Bayangkan roda pemerintahan AS macet begitu parah hingga Securities and Exchange Commission pun tidak bisa menyetujui ETF kripto. Dan penutupan pemerintah ini berlangsung seperti mabuk berat yang tak kunjung reda, bahkan melewati 40 hari.
Itulah kekacauan yang sedang terjadi di Washington, ketika kegagalan pendanaan bersejarah mengganggu proses persetujuan ETF kripto, membuat para investor panik.
Tertahan di ketidakpastian
Penutupan pemerintah terpanjang dalam sejarah AS telah memangkas staf lembaga federal hingga tersisa sangat sedikit, membuat SEC kewalahan untuk tetap mengikuti perkembangan.
Para peramal pasar memperkirakan kemungkinan 55% penutupan ini akan berlangsung lebih lama lagi, artinya tinjauan regulasi terhenti sementara para manajer aset yang cemas hanya bisa mengetuk-ngetukkan jari mereka.
Persetujuan cepat? Lupakan saja. Persetujuan ETF kripto oleh SEC, seperti staked Ethereum dan XRP, kini tertahan di ketidakpastian, menunggu waktu hingga pemerintah kembali beroperasi.
Dana kripto yang baru disetujui
Namun, para investor tidak menjadi dingin. Justru sebaliknya. Para ahli mengatakan data dari Charles Schwab menunjukkan klien mereka mengendalikan sekitar 20% aset ETF kripto AS yang berada dalam kustodian, dan kunjungan ke situs informasi kripto melonjak hampir 90% secara tahunan.
Permintaan semakin memanas meski regulator masih bermain “freeze tag”.
Lalu apa arti kebuntuan ini bagi pasar? Para analis percaya penundaan ini lebih seperti “time warp” daripada vonis mati untuk persetujuan, dan setelah penutupan berakhir, gelombang minat yang terpendam bisa membanjiri dana kripto yang baru disetujui.
Tapi jangan berharap kembang api, sebagian modal masih menunggu di pinggir lapangan, sementara investor lain sudah beralih mencari sensasi lain.
Penolakan
Mereka mengatakan tumpukan pekerjaan yang menunggu staf SEC pasca-penutupan bisa memicu gelombang persetujuan yang sangat cepat.
Tumpukan dokumen bisa diprioritaskan saat penerbit mendorong keputusan jalur cepat, yang berpotensi memicu lonjakan dana secara tiba-tiba ke ETF yang telah lama dinanti itu.
Tentu saja, penutupan ini bukan satu-satunya masalah bagi SEC. Persetujuan bergantung pada perdebatan hukum yang kompleks, pertimbangan struktur pasar, dan hambatan kepatuhan.
Keterbatasan staf memang menunda dokumen, tapi tidak mengubah aturan main, artinya beberapa produk kripto masih bisa menghadapi penolakan atau persyaratan yang ketat.
💬 Pendapat Editor:
Ini hampir terasa absurd — pasar bernilai triliunan dolar menunggu beberapa tanda tangan yang tak bisa dilakukan karena lampu di Washington padam.
Semakin lama penutupan ini berlangsung, semakin besar pula tekanan permintaan yang terpendam. Ketika SEC akhirnya kembali bekerja, bersiaplah untuk momen banjir besar, bukan gerimis kecil.
Tapi mari jujur, kekacauan ini sekali lagi mengingatkan bahwa nasib kripto masih terikat pada birokrasi dunia lama. Ironinya sudah jelas terlihat.
Ahli Cryptocurrency dan Web3, pendiri Kriptoworld
LinkedIn | X (Twitter) | Artikel lainnya
Dengan pengalaman bertahun-tahun meliput dunia blockchain, András memberikan laporan mendalam tentang DeFi, tokenisasi, altcoin, dan regulasi kripto yang membentuk ekonomi digital.
