Airdrop Meteora Bertabrakan dengan Periode Pasar yang Lesu, Apakah Kisah Kaya Mendadak Masih Bisa Berlanjut?

Dikenal sebagai "kuda hitam likuiditas Solana", DEX veteran Meteora akan secara resmi meluncurkan token ME pada hari Kamis minggu ini (23 Oktober), menjadi salah satu peristiwa paling menonjol di ekosistem Solana tahun ini.

Pada 10 Oktober lalu, MET sudah Hyperliquid muncul di pasar kontrak perpetual, dengan valuasi pembukaan langsung melonjak ke 1.8 miliar dolar AS.Meskipun kemudian menghadapi "peristiwa angsa hitam" di pasar kripto, valuasinya menunjukkan ketahanan yang cukup, harga token saat ini stabil di sekitar 1 dolar AS, dengan kapitalisasi pasar pra-peluncuran berkisar di 1 miliar dolar AS.

Bangkit dari reruntuhan FTX: Dari Mercurial ke Meteora

Kisah Meteora dimulai pada tahun 2021. Saat itu, proyek ini bernama Mercurial Finance dan melakukan Initial Exchange Offering (IEO) di FTX, menerbitkan token MER. Namun, runtuhnya FTX membuat proyek ini terjebak dalam kesulitan, tim menyatakan bahwa "sejumlah besar token MER terjebak di bursa", sehingga likuiditasnya sangat terpukul.
Pada akhir 2022, proyek ini mengumumkan perubahan nama menjadi Meteora, dan pada Februari tahun berikutnya melakukan snapshot untuk semua pemegang MER guna menentukan distribusi token baru MET. Menurut pengungkapan tim, 20% dari total MET akan didistribusikan kepada pemegang MER sebagai kompensasi, sekaligus mengurangi porsi internal awal untuk memperkuat bobot tata kelola komunitas.

Sejak rebranding, Meteora dengan cepat naik daun berkat mekanisme inovatif Dynamic Liquidity Market Maker (DLMM). Model ini memungkinkan pool likuiditas secara otomatis menyesuaikan distribusi dana sesuai fluktuasi pasar, sehingga meningkatkan efisiensi penggunaan modal.
Hingga saat ini, Total Value Locked (TVL) Meteora telah melampaui 800 juta dolar AS, dengan volume perdagangan bulanan mencapai 39.9 miliar dolar AS, menempati posisi teratas di antara protokol DeFi Solana, dan bersama Jupiter, Drift, MarginFi disebut sebagai "empat pilar" ekosistem.

“Tanpa Penjualan Token” & Mekanisme Distribusi Likuiditas

Berbeda dengan sebagian besar proyek DeFi, Meteora secara tegas menyatakan bahwa TGE tidak akan melakukan penjualan token apa pun (No Token Sale at Launch). Tim menyatakan, "Meteora tidak memiliki saham perusahaan, hanya token MET", dan berjanji tidak akan menjual porsi tim pada tahap peluncuran.

Pada saat yang sama, Meteora meluncurkan mekanisme distribusi baru yang disebut "Liquidity Distributor" untuk menggantikan model airdrop tradisional.
Sekitar 10% dari pasokan beredar akan didistribusikan kepada pengguna dalam bentuk Liquidity Positions, bukan airdrop satu kali. Penerima dapat menyuntikkan token yang didistribusikan ke pool seperti MET-USDC, menyediakan likuiditas sambil memperoleh biaya transaksi. Desain ini bertujuan mengurangi tekanan jual dan menstabilkan likuiditas pasar awal.

Menurut dokumen proyek, total suplai MET adalah 1 miliar, dengan proporsi airdrop komunitas sebesar 15%-25%, sekitar 150 hingga 250 juta token. Pada hari TGE, 48% token akan sepenuhnya unlocked dan beredar, mencetak rekor baru dalam sejarah DeFi Solana.
Beberapa lembaga riset memperkirakan kapitalisasi pasar beredar awal di kisaran 100 juta hingga 150 juta dolar AS, dengan FDV (Fully Diluted Valuation) pra-pasar telah mencapai 1.08 miliar dolar AS. Data kontrak perpetual Hyperliquid menunjukkan harga perkiraan token MET berfluktuasi di kisaran 1 hingga 1.5 dolar AS.

Spekulasi Nilai Airdrop?

Estimasi nilai airdrop MET di atas didasarkan pada data pasar real-time per 21 Oktober 2025 dan perbandingan airdrop historis. Indikator utama referensi meliputi:

• Kisaran harga kontrak perpetual Hyperliquid ($1.06–$1.30, tertinggi $1.71 pada 10 Oktober);

• Proporsi suplai yang telah diumumkan (airdrop komunitas 15%–25%, total 1 miliar MET);

• Kasus airdrop historis Solana: Jito (total airdrop $165M, sekitar 10.000 dompet) dan Jupiter (total airdrop $700M, sekitar 955.000 dompet) dengan kisaran rata-rata pengembalian pengguna;

• Data platform on-chain (CryptoRank, DropsTab) dan analisis bursa (Binance, MEXC Blog) terkait FDV dan proporsi beredar.

Valuasi dihitung dalam dolar AS, dengan asumsi FDV pra-pasar 1 miliar dolar AS. Total airdrop $200M–$300M adalah estimasi konservatif, nilai aktual akan bergantung pada likuiditas dan tekanan jual pasar pada minggu pertama setelah TGE.

Kontroversi

Meskipun Meteora diakui atas inovasi teknologi dan produknya, proses pengembangannya juga diwarnai kontroversi.
Pada April 2025, Pengadilan Distrik New York menerima gugatan class action terhadap token meme M3M3, menuduh Meteora dan pendirinya melakukan manipulasi orang dalam, membeli 95% suplai lebih awal lalu menjual di harga tinggi, menyebabkan kerugian investor sebesar 69 juta dolar AS. Peristiwa ini disebut Decrypt sebagai "skandal meme coin terbesar dalam sejarah Solana", dengan beberapa venture capital seperti Kelsier Ventures juga terseret.

Pada Februari sebelumnya, Meteora kembali menjadi sorotan akibat insiden anjloknya token LIBRA. Saat itu, LIBRA melonjak dan anjlok tajam dipicu popularitas Presiden Argentina Javier Milei, Meteora dituduh membiarkan pool likuiditas tidak stabil dan memfasilitasi perdagangan orang dalam. Setelah itu, CEO Ben Chow mengumumkan pengunduran dirinya.

Meskipun ia membantah adanya manipulasi pasar, data on-chain menunjukkan tim LIBRA memang menarik dana dari pool Meteora sebelum anjlok, memicu kepanikan pasar.

Selain itu, kontroversi runtuhnya proyek awal AQUA Pool dan distribusi airdrop Meteora yang condong ke LP juga memicu kritik komunitas terhadap struktur tata kelolanya. Beberapa pengguna di X (sebelumnya Twitter) menuduh airdrop MET "jatuh ke tangan petani besar dan akun internal awal", menganggap mekanismenya kurang adil.

Ringkasan

Terlepas dari pro dan kontra, Meteora yang bangkit dari dampak FTX akhirnya menyambut momen penting TGE-nya. Meski sentimen pasar tak lagi seantusias puncaknya, ekspektasi dan pengawasan komunitas terhadapnya tetap tinggi. Pada 23 Oktober, performa MET tidak lagi didefinisikan oleh tim proyek, melainkan akan disaksikan dan dinilai bersama oleh seluruh ekosistem Solana.

Penulis: Bootly