Penyedia kustodian aset digital dan dompet, Cobo, menjadi penyedia pembayaran web3 terbaru yang bergabung dengan protokol pembayaran AI Agent milik Google, dengan demo langsung yang akan hadir pada tahun 2026.
Dalam sebuah postingan terbaru yang dibagikan pada 21 Oktober, Cobo yang berbasis di Singapura mengumumkan bahwa mereka telah bergabung dengan jaringan mitra Google yang terlibat dalam komunitas Agent Payments Protocol, atau AP2. Proyek ini merupakan standar pembayaran terbuka yang diperkenalkan oleh Google untuk ekonomi agen AI, yang dikembangkan dari protokol komunikasi antar agen.
Untuk proyek ini, Google telah mengumumkan kolaborasi dengan lebih dari 60 organisasi yang diakui sebagai mitra untuk mengadopsi AP2, yang terdiri dari perusahaan pembayaran, pedagang, dan perusahaan teknologi. Daftar ini sudah mencakup pemain industri besar seperti MetaMask, Coinbase ( BASE ), Ethereum Foundation ( ETH ), dan Circle ( USDC ). Tidak hanya itu, perusahaan pembayaran besar seperti Mastercard, American Express, dan PayPal juga disebutkan sebagai mitra.
Menurut deskripsi resmi, Google’s Agent Payments Protocol adalah protokol standar terbuka yang diluncurkan oleh raksasa teknologi tersebut. Protokol ini dirancang untuk memungkinkan pembayaran yang aman dan dapat diverifikasi yang diinisiasi oleh agen AI atas nama pengguna. Ini berarti bahwa pengguna akan segera dapat melakukan layanan pembayaran dengan bantuan agen otonom.
Menurut pengumuman resmi, Cobo berencana merilis serangkaian aplikasi praktis berbasis kerangka AP2 dengan demo langsung yang dijadwalkan pada Februari 2026. Perusahaan tampaknya mengisyaratkan teknologi baru yang dapat muncul dari Google’s AP2, yang dapat mencakup mulai dari bot treasury otonom, strategi DeFi yang berjalan sendiri, hingga sistem yang memungkinkan pengguna membeli komputasi sesuai permintaan.
Mengingat latar belakang Cobo dalam solusi kustodian institusional, perusahaan ini diperkirakan akan berkontribusi dengan menyediakan infrastruktur back-end yang dibutuhkan AP2 untuk pembayaran yang aman dan dapat diaudit oleh agen.
Secara keseluruhan, protokol AP2 dirancang untuk memungkinkan agen AI menginisiasi dan mengeksekusi pembayaran atas nama pengguna, dengan otorisasi pengguna, niat yang dapat diverifikasi, dan jejak audit yang jelas. Di sisi web3 dan kripto, Google’s AP2 dapat mempercepat pembayaran web3 dan model bisnis baru, seperti pembayaran mikro dan pembayaran layanan antar agen, sebagai bagian dari ekonomi digital.
Sejauh ini, ekosistem ini mencakup berbagai domain, termasuk jaringan pembayaran, platform pedagang, pengembang agen AI, web3, dan infrastruktur kripto. Sebagai contoh, ekstensi x402 memungkinkan pembayaran kripto antar agen melalui stablecoin bekerja sama dengan Coinbase.
Pada bulan Maret 2025, Cobo menjalin kemitraan dengan Core untuk menghadirkan solusi staking Bitcoin ( BTC ) ganda ke dalam ekosistem. Melalui integrasi ini, pengguna Cobo dapat mulai melakukan staking baik Bitcoin maupun token CORE untuk mendapatkan hasil dari Bitcoin.