Raksasa manajemen aset global BlackRock telah memperkenalkan iShares Bitcoin Exchange-Traded Product (ETP) di London Stock Exchange, menandai tonggak penting dalam lanskap investasi kripto Inggris yang terus berkembang.
Peluncuran ini mengikuti keputusan terbaru Financial Conduct Authority (FCA) untuk melonggarkan pembatasan pada kendaraan investasi kripto, memungkinkan investor Inggris mendapatkan akses baru yang diatur ke eksposur Bitcoin.
Menurut situs web manajer aset pada hari Senin, produk ini memungkinkan investor membeli fraksi Bitcoin (BTC)—diperdagangkan sekitar $110.923—melalui unit yang dihargai mulai dari sekitar $11. ETP ini mencerminkan pergerakan pasar Bitcoin sambil tetap berada dalam kerangka perdagangan yang diatur, memberikan jalur yang lebih aman bagi investor ritel untuk memasuki pasar kripto tanpa harus memegang aset digital secara langsung.
Langkah ini mengikuti perubahan regulasi besar di Inggris. Pada 9 Oktober, FCA mencabut larangan empat tahun terhadap crypto exchange-traded notes (ETN), menandakan sikap yang lebih lunak terhadap produk investasi aset digital.
David Geale, direktur eksekutif pembayaran dan keuangan digital FCA, mencatat bahwa sejak pembatasan awal, pasar telah berkembang dan menjadi lebih dipahami, membuka jalan bagi akses investor yang lebih luas.
Meski melonggarkan posisinya terhadap ETP dan ETN, FCA tetap mempertahankan larangan derivatif kripto untuk investor ritel, dengan alasan sifatnya yang berisiko tinggi. Namun, regulator menegaskan akan terus memantau perkembangan pasar untuk menilai kembali pendekatan di masa depan.
BlackRock tetap menjadi salah satu penerbit produk investasi yang terkait Bitcoin paling dominan. Data dari SoSoValue menunjukkan iShares Bitcoin ETF di AS memiliki lebih dari $85 billion dalam aset bersih, menegaskan kepercayaan investor yang kuat terhadap strategi kripto perusahaan tersebut.
Sementara itu, CEO BlackRock Larry Fink percaya transformasi besar berikutnya dalam keuangan global akan datang dari tokenisasi aset tradisional seperti saham, obligasi, dan real estat. Fink mengatakan perusahaan memandang tokenisasi sebagai peluang untuk membawa investor baru ke produk keuangan arus utama melalui cara digital.