Jinse Finance melaporkan bahwa laporan terbaru dari TRM Labs menunjukkan bahwa volume perdagangan cryptocurrency ritel global tumbuh lebih dari 125% untuk tahun kedua berturut-turut pada 2024-2025. Lingkungan regulasi yang semakin jelas menjadi faktor pendorong utama, terutama di Amerika Serikat, di mana dukungan kebijakan dan kejelasan regulasi membawa pertumbuhan pasar dua digit. Laporan tersebut menunjukkan bahwa sebagian besar aktivitas kripto terkonsentrasi pada skenario utilitas seperti pembayaran, remitansi, dan lindung nilai. Perlu dicatat bahwa bahkan di negara-negara di mana cryptocurrency dibatasi atau dilarang, seperti Bangladesh dan beberapa negara Afrika Utara, tingkat adopsi tetap tinggi, yang menunjukkan bahwa permintaan akar rumput dapat melampaui pembatasan resmi. Di Pakistan, dengan dukungan pemerintah, jumlah pengguna kripto diperkirakan akan mencapai 28 juta pada tahun 2026. Penelitian lembaga internasional menunjukkan bahwa larangan total seringkali tidak efektif, dan justru dapat meningkatkan motivasi orang untuk menggunakan cryptocurrency.