Kepala Ekonom Goldman Sachs: Pasar Terlalu Optimis dalam Memprediksi PDB AS

Jinse Finance melaporkan bahwa Goldman Sachs memperingatkan bahwa estimasi pasar terhadap GDP Amerika Serikat mungkin terlalu optimis, karena kekosongan data selama penutupan pemerintahan dapat menyebabkan data ketenagakerjaan pada akhirnya membebani prospek yang sebelumnya optimis. Kepala Ekonom Goldman Sachs, Jan Hatzius, menekankan bahwa selama penutupan pemerintahan, estimasi GDP Amerika Serikat meningkat tajam, dengan kuartal kedua diperkirakan sebesar 3,8% dan kuartal ketiga sebesar 3,3%. Berdasarkan beberapa estimasi, angka ini bahkan lebih tinggi: misalnya, Federal Reserve Atlanta dalam pembaruan pada 17 Oktober menulis bahwa GDP kuartal ketiga bisa mencapai 3,9%. Meskipun pasar saham terus naik, pasar secara umum memperkirakan Federal Reserve akan memangkas suku bunga setidaknya sekali lagi sebelum akhir tahun. Dalam situasi di mana jalur pertumbuhan tampak positif, apakah Wall Street benar-benar memiliki alasan kuat untuk merayakannya? Hatzius berpendapat: "Tidak sepenuhnya." Ia memperingatkan bahwa masalah ketenagakerjaan bisa menjadi "duri dalam daging" bagi prospek optimis ini, ditambah lagi dengan perubahan perilaku bisnis sebagai respons terhadap perubahan kebijakan Gedung Putih. Oleh karena itu, Hatzius menambahkan: "Karena indikator pasar tenaga kerja biasanya memberikan informasi yang lebih andal tentang pertumbuhan ekonomi saat ini dibandingkan estimasi awal GDP, pelemahan ini semakin memperkuat keyakinan kami bahwa sinyal GDP kuartal kedua/ketiga terlalu positif."