- SEC kini memiliki 155 pengajuan ETF kripto, dengan Solana, XRP, Bitcoin, dan Ethereum di garis depan.
- Penutupan pemerintah memperlambat keputusan, mendorong tanggal akhir dan menciptakan penumpukan.
- Pakar mengatakan keranjang aset unggul karena TradFi lebih memilih ETF kripto berbasis indeks atau aktif dibandingkan token tunggal.
Kompilasi baru dari James Seyffart menunjukkan ada 155 aplikasi ETF kripto yang menunggu tindakan SEC. Jumlah ini bertambah selama setahun terakhir karena penerbit mengejar instrumen teregulasi untuk koin di luar Bitcoin dan Ethereum.
Sejak penutupan pemerintah AS, yang kini memasuki minggu ketiga, SEC beroperasi dengan staf minimum, yang menyebabkan keputusan tertunda dan antrean semakin panjang. Hambatan ini kini membentuk dua belas bulan ke depan terkait persetujuan dan penolakan.
Solana Memimpin Lonjakan Pengajuan Spot ETF
Dari 155 ETF kripto, berbagai manajer dana telah mengajukan ke SEC AS untuk menawarkan 23 spot Solana (SOL) ETF. Beberapa pengajuan spot Solana ETF yang menonjol meliputi:
- Canary Capital
- VanEck
- 21Shares
- Bitwise Asset Management
- Grayscale Investments
- Franklin Templeton
- Fidelity Investments
Perlu dicatat, hampir semua pengajuan spot Solana ETF, kecuali Franklin Templeton dan Fidelity Investments, memiliki keputusan akhir sebelum akhir Oktober 2025. Namun, penutupan pemerintah AS yang berkepanjangan telah menyebabkan SEC melewatkan tenggat waktu akhirnya karena beroperasi dengan jumlah karyawan yang sangat minim.
Terkait: 21Shares Mengajukan INJ ETF saat Injective Bergabung dengan Grup Elite dengan Beberapa Tawaran ETF
Bitcoin memiliki jumlah pengajuan ETF yang serupa dengan Solana di Amerika Serikat. Pengajuan ETF XRP ada 20, dan Ethereum ada 10.
Sumber: X Mengapa Keranjang Aset Bisa Mengungguli Dana Token Tunggal
Menurut Eric Balchunas, seorang pakar ETF di Bloomberg, daftar aplikasi ETF kripto di Amerika Serikat kemungkinan akan melampaui 200 dalam dua belas bulan ke depan. Saat ini, 35 aset kripto berbeda, termasuk memecoin seperti Dogecoin (DOGE) dan Pudgy Penguins (PENGU), masuk dalam daftar aplikasi ETF kripto.
Namun, Nate Geraci, Presiden NovaDius Wealth Management dan pembawa acara ETFPrime, mencatat bahwa investor TradFi cenderung tidak akan menavigasi semua ETF token tunggal. Oleh karena itu, Geraci menyoroti bahwa ia optimis terhadap ETF kripto berbasis indeks dan yang dikelola secara aktif.
“Tidak mungkin investor tradfi siap menavigasi semua token tunggal ini. Mereka akan mengambil pendekatan diversifikasi, seperti shotgun, terhadap kelas aset yang sedang berkembang,” ujar Geraci .
Beberapa ETF kripto berbasis keranjang yang menonjol meliputi:
- 21Shares Crypto Basket Index ETP (HODL), yang berencana berinvestasi pada 5 aset digital teratas berdasarkan kapitalisasi pasar.
- CoinShares Physical Top 10 Crypto Market ETP (CTEN), yang akan melacak 10 aset kripto teratas berdasarkan kapitalisasi pasar.
- CoinShares Physical Smart Contract Platform ETP (CSSC), yang akan fokus pada aset kripto yang berorientasi pada smart contract.
- Hashdex Nasdaq Crypto Index ETF (HASH11
- 21Shares Crypto Basket Equal Weight ETP
Dampak Pasar yang Diharapkan
Lonjakan ETF kripto di Amerika Serikat merupakan titik balik utama bagi adopsi aset digital secara mainstream. Di bawah Presiden Donald Trump, peluang semua spot ETF kripto disetujui sangat tinggi, terutama setelah SEC AS menyetujui standar pencatatan umum untuk ETF berbasis komoditas.
Dengan demikian, arus modal ke pasar kripto akan semakin cepat dalam beberapa bulan mendatang, sehingga bertepatan dengan reli parabola yang diantisipasi dalam waktu dekat.
Terkait: Prediksi Harga XRP: Analis Memperingatkan Risiko Penurunan karena Penundaan ETF Berlanjut di Tengah Penutupan Pemerintah AS
