Token Kadena (KDA), yang merupakan “darah” dari blockchain Layer-1, nilainya langsung jatuh anjlok sampai 60% hanya dalam waktu 90 menit pada hari Selasa. Kenapa? Karena tim pendiri Kadena tiba-tiba mengumumkan bahwa mereka menghentikan semua kegiatan bisnis dan perawatan jaringan.
Lewat cuitan di X (Twitter), tim Kadena dengan sedih bilang, mereka tidak kuat lagi untuk terus beroperasi dan harus “tutup” segera. Alasannya? Mereka menyalahkan “kondisi market” yang sulit.
“Terima kasih banyak buat semua yang sudah menemani perjalanan ini. Tapi, dengan berat hati kami harus bilang, kondisi market membuat kami tidak bisa lagi mendukung dan mempromosikan penawaran desentralisasi unik ini,” tulis mereka.
Baca Juga Luka Modrić Luncurkan Token $MODRIC, Harga Langsung Anjlok 87%!
Sekilas Tentang Kadena
- Kadena pernah punya slogan keren: “blockchain untuk bisnis”.
- Didirikan tahun 2016 oleh Stuart Popejoy dan Will Martino.
- Pendirinya bukan orang sembarangan, lho! Popejoy pernah jadi kepala di JPMorgan’s Blockchain Center, dan Martino sempat jadi lead engineer di Komite Arah Kripto di SEC (Komisi Sekuritas dan Bursa AS).
- Penutupan ini menunjukkan betapa sulitnya bagi proyek blockchain kecil untuk bertahan dan punya banyak pengguna, apalagi harus bersaing dengan raksasa seperti Ethereum dan Solana.
- Dulu, di masa jaya November 2021, nilai Kadena (KDA) pernah mencapai hampir $4 miliar! Sekarang? Nilai marketnya anjlok parah, tinggal sekitar $30,9 juta.
Tapi, Jaringan Kadena Tetap Hidup!
Meskipun perusahaan yang mengelolanya bubar, ada kabar baik: Jaringan blockchain-nya sendiri masih bisa jalan!
- Tim Kadena bilang, mereka akan menyisakan tim kecil untuk mengurus proses penutupan (istilahnya wind-down) secara bertahap.
- Karena Kadena itu jaringan Proof-of-Work (PoW) yang benar-benar terdesentralisasi (seperti Bitcoin), para validator independen (penambang) tetap bisa memproses transaksi dan menambang blok baru.
- Pihak Kadena menegaskan: “Blockchain Kadena tidak dimiliki atau dioperasikan oleh perusahaan. Jaringannya dijalankan oleh penambang independen, sementara kontrak pintar di dalamnya diurus oleh para pengembang.”
- Mereka bahkan berencana merilis update software agar jaringan bisa terus berjalan tanpa campur tangan perusahaan. Semua operator node diminta segera upgrade.
Masa Depan KDA? Masih Ada Harapan!
Token KDA masih akan ada di jaringan. Tim Kadena juga berjanji akan berdiskusi dengan komunitas mengenai rencana pendistribusian 83,7 juta token KDA yang dijadwalkan rilis pada November 2029.
Selain itu, masih ada sekitar 566 juta token KDA yang disiapkan sebagai hadiah bagi penambang (mining rewards) sampai tahun 2139! Jadi, tokennya belum benar-benar mati.
