Jinse Finance melaporkan bahwa Gubernur Bank Sentral Nigeria (CBN), Olayemi Cardoso, mengumumkan setelah berakhirnya pertemuan tahunan Bank Dunia dan Dana Moneter Internasional di Washington bahwa bank sentral telah bekerja sama dengan Kementerian Keuangan dan lembaga pengawas keuangan lainnya untuk membentuk kelompok kerja khusus guna mengevaluasi kerangka kerja dan dampak peluncuran stablecoin resmi Nigeria. Menurut data IMF tahun 2023, hanya 0,5% warga Nigeria yang mengadopsi eNaira satu tahun setelah peluncurannya oleh Bank Sentral Nigeria, dan 98,5% dompet berada dalam status tidak aktif. Meskipun jumlah dompet eNaira mencapai 13 juta pada awal tahun 2024, sebagian besar tidak digunakan.