Menurut laporan dari Decrypt yang dikutip oleh ChainCatcher, sebuah gugatan class action menuduh pendiri Meteora, Benjamin Chow, sebagai dalang utama di balik penipuan cryptocurrency, secara ilegal menggunakan citra mantan Ibu Negara Amerika Serikat Melania Trump dan Presiden Argentina Javier Milei sebagai alat promosi untuk "token penipuan". Token MELANIA dan LIBRA yang terlibat dalam kasus ini dengan cepat mengalami kenaikan nilai setelah diluncurkan, namun kemudian anjlok tajam. Dokumen hukum mengutip tangkapan layar Telegram yang menunjukkan bahwa Chow bekerja sama dengan Hayden Davis dan Kelsier Ventures, memanipulasi setidaknya 15 token melalui metode "pump and dump". Meskipun pengadilan meragukan prospek gugatan tersebut, dana sebesar 57.6 juta USDC yang terkait dengan token LIBRA telah dicairkan.