Analis Menetapkan Target Harga Bitcoin $200.000 – Apakah Ini Realistis Sebelum Natal?

Momentum jangka pendek Bitcoin telah melemah setelah penurunan tajam pasar pada 10 Oktober. Namun demikian, platform data on-chain CryptoQuant melaporkan bahwa permintaan struktural jangka panjangnya tetap kuat.

Dalam sebuah laporan yang diterbitkan pada hari Jumat, perusahaan tersebut memperingatkan bahwa terlalu dini untuk menganggap pasar saat ini sebagai “season finale”. Firma riset lain, Tiger Research, memproyeksikan target $200.000 untuk kuartal keempat, dengan alasan pembelian bersih pasar yang terus berlanjut meskipun volatilitas meningkat tajam.

Kelompok Dolphin: Indikator Kunci Permintaan Struktural

Analis CryptoQuant menyarankan bahwa beberapa minggu mendatang akan menjadi krusial, tergantung pada apakah laju akumulasi akan meningkat. Mereka menggambarkan pasar saat ini sebagai “segmen kematangan tahap akhir” dari siklus tren naik yang sedang berlangsung, bukan akhir yang pasti.

Analisis ini sangat berfokus pada kelompok ‘dolphin’, yang memegang antara 100 hingga 1.000 BTC per dompet. Kelompok ini mencakup ETF, korporasi, dan pemegang besar baru yang sedang muncul.

Saat ini, kelompok dolphin memegang proporsi terbesar dari suplai Bitcoin—sekitar 5,16 juta BTC, atau 26% dari total suplai. Secara historis, perubahan kepemilikan kelompok dolphin telah menjadi indikator paling konsisten terhadap momentum harga Bitcoin.

Akumulasi Mendorong Siklus

Pada tahun 2025, kelompok dolphin adalah satu-satunya grup yang meningkatkan total saldo mereka dari tahun ke tahun, menambah lebih dari 681.000 BTC. Sebaliknya, lima kelompok lainnya mengalami penurunan bersih dalam kepemilikan mereka.

CryptoQuant mencatat bahwa tingkat pertumbuhan tahunan aset dolphin tetap positif, menunjukkan bahwa siklus bull masih jauh dari selesai. Kepemilikan tahunan kelompok ini saat ini, sebesar 9,07 juta BTC, melebihi rata-rata pergerakan 365 hari sebesar 730.000 BTC.

Tantangan Jangka Pendek dan Target Harga

Namun, perusahaan memperingatkan agar tidak lengah. Crash pada 10 Oktober telah melemahkan momentum jangka pendek, sehingga diperlukan fase akumulasi baru agar Bitcoin dapat menguji dan menembus level $126.000. Agar tren naik berlanjut dan mencetak rekor tertinggi baru, laju akumulasi bulanan harus kembali meningkat.

CryptoQuant mengidentifikasi $115.000 sebagai resistensi jangka pendek dan $100.000 sebagai level support langsung, dengan peringatan bahwa penurunan di bawah $100.000 dapat memicu koreksi signifikan hingga $75.000.

Dukungan Institusional Memicu Optimisme

Sementara itu, Tiger Research, yang merilis prospek jangka pendeknya pada hari yang sama, menawarkan proyeksi yang lebih bullish. Mereka berpendapat bahwa crash 10 Oktober dan likuidasi berikutnya memberikan bukti transisi pasar dari model yang didorong oleh ritel ke model yang dipimpin institusi.

Tidak seperti penurunan akhir 2021, yang menyaksikan aksi jual panik secara luas di kalangan investor ritel, penyesuaian baru-baru ini terbatas. Tiger Research menyatakan bahwa investor institusi terus membeli setelah koreksi, dan masuknya institusi lebih lanjut selama fase konsolidasi saat ini dapat menyebabkan kelanjutan pasar bull yang sehat.

Mereka memproyeksikan bahwa pemotongan suku bunga Federal Reserve yang berkelanjutan akan menjadi katalis kuat untuk reli kuartal keempat, sehingga menaikkan target harga mereka menjadi $200.000.