- Perdebatan kembali memanas mengenai akhir dari siklus 4-tahunan Bitcoin.
- Galaxy Digital memprediksi BTC akan mencapai $185K meskipun ada risiko.
- Risiko makro tetap menjadi faktor utama bagi masa depan Bitcoin.
Pergerakan harga Bitcoin secara historis mengikuti siklus 4-tahunan yang dapat dikenali, sangat terkait dengan peristiwa halving. Siklus ini sering terdiri dari pasar bullish yang kuat setelah setiap halving, diikuti oleh koreksi, pasar bearish, dan fase pemulihan. Namun, dengan dinamika pasar saat ini, banyak pihak mempertanyakan apakah pola ini masih berlaku.
Kepala Penelitian Firmwide Galaxy Digital, Alex Thorn, telah menghidupkan kembali diskusi ini. Ia menyarankan bahwa meskipun kematangan pasar dan keterlibatan institusi telah mengubah beberapa dinamika, struktur siklus tersebut mungkin masih tetap utuh—hanya saja berlangsung dengan cara yang berbeda.
Thorn menunjukkan bahwa meskipun volatilitas terjadi, Bitcoin secara konsisten bangkit kembali setelah peristiwa makro besar, dan pola historis masih memberikan wawasan terhadap aksi harga di masa depan.
BTC ke $185K? Tinjauan Lebih Dekat terhadap Prediksi
Thorn menguraikan sebuah skenario di mana Bitcoin dapat mencapai $185.000, didorong oleh meningkatnya permintaan institusional, arus ETF, dan terus terdepresiasinya mata uang fiat. Ia berpendapat bahwa pemegang jangka panjang tetap kuat, dan para pendatang baru di pasar menunjukkan keyakinan yang meningkat.
Namun, untuk mencapai target tersebut tidak akan tanpa hambatan. Risiko makroekonomi utama—termasuk ketidakpastian inflasi, perubahan suku bunga, dan ketidakstabilan geopolitik—dapat memengaruhi jalur BTC dalam jangka pendek hingga menengah.
Meski demikian, tesis fundamental tetap kuat: kelangkaan Bitcoin, utilitasnya sebagai lindung nilai, dan adopsi yang terus meningkat dapat mendorong harga lebih tinggi, bahkan jika siklus 4-tahunan tidak berjalan persis seperti sebelumnya.
Apa Artinya Ini bagi Investor?
Terlepas dari apakah siklus 4-tahunan tradisional telah berakhir, Thorn menekankan bahwa Bitcoin tetap menjadi aset dengan potensi tinggi, terutama di tengah lanskap keuangan global yang berubah. Investor harus memperhatikan tren makro yang lebih luas, perkembangan regulasi, dan tingkat adopsi.
Bahkan jika siklus yang familiar memudar, kekuatan di balik kenaikan Bitcoin—kelangkaan, desentralisasi, dan dukungan institusional—tetap kokoh. Itu bisa berarti sejarah tidak akan terulang persis, namun tetap memiliki kemiripan.
