- Protokol x402 milik Coinbase memberikan akses dompet kepada agen AI
- Payments MCP menjembatani transaksi AI dan kripto
- Pakar mengajukan pertanyaan tentang keamanan dan kontrol
Coinbase telah memperkenalkan teknologi revolusioner yang dapat mendefinisikan ulang cara kerja transaksi kripto. Melalui Payments MCP framework dan x402 protocol, agen AI kini dibekali kemampuan untuk mengakses dan mengontrol dompet kripto. Ini berarti agen otonom—seperti chatbot AI atau asisten digital—segera dapat memulai dan mengelola pembayaran kripto tanpa keterlibatan manusia.
Meskipun gagasan ini terdengar futuristik dan efisien, hal ini juga memunculkan banyak pertanyaan penting. Bagaimana kita memastikan bahwa sistem AI ini bertindak dengan aman dan demi kepentingan terbaik pengguna?
Apa Itu Protokol x402?
Protokol x402 adalah solusi dari Coinbase untuk memungkinkan komunikasi terpercaya antara agen AI dan infrastruktur kripto. Protokol ini bertindak sebagai saluran aman, memungkinkan agen AI untuk mengirim dan menerima pembayaran atas nama pengguna, di bawah seperangkat aturan yang dapat diprogram.
Ketika dikombinasikan dengan Payments MCP, AI dapat memulai pembayaran, memantau saldo, dan bahkan berinteraksi dengan aplikasi terdesentralisasi (dApps) langsung dari dompet. Secara teori, ini membuat pembayaran kripto menjadi mulus, terutama dalam skenario mesin-ke-mesin—misalnya kendaraan otonom yang membayar tol atau layanan.
Tetapi dengan kekuatan besar datang pula tanggung jawab—dan risiko—yang besar.
Kekhawatiran dan Pertanyaan Keamanan
Kekhawatiran paling mendesak adalah keamanan. Jika agen AI diretas, maka dompet Anda juga terancam. Bahkan dengan lapisan otentikasi, gagasan tentang bot yang memiliki kekuatan untuk membelanjakan dana menimbulkan kekhawatiran bagi banyak pengguna dan pengembang.
Privasi juga menjadi isu lain. Apakah agen-agen ini akan menyimpan riwayat transaksi? Bisakah mereka dimanipulasi untuk membocorkan data dompet atau menandatangani transaksi berbahaya?
Pelaku industri menyerukan pengawasan yang kuat, termasuk jejak audit, pengaturan izin, dan pemeriksaan keselarasan AI sebelum adopsi yang lebih luas.