Tekanan "kutukan" siklus, bagaimana menghadapi siklus BTC? (10.13~10.19)

Ditulis oleh 0xBrooker

Perkembangan konflik tarif antara AS dan Tiongkok masih menjadi variabel terbesar yang mempengaruhi pasar keuangan utama global. Meskipun minggu ini kedua belah pihak menunjukkan tanda-tanda mereda, apakah akan ada kemajuan nyata masih tergantung pada negosiasi yang akan segera dilakukan oleh delegasi kedua negara. Titik kunci menengah adalah apakah para pemimpin kedua negara dapat bertemu sesuai jadwal selama APEC di Korea Selatan.

Federal Reserve terus bersikap dovish, ditambah dengan melemahnya pasar tenaga kerja AS, sehingga ekspektasi pasar terhadap dua kali pemotongan suku bunga sebesar 50 basis poin tahun ini sudah sangat matang. Hal ini memberikan dukungan logis bagi aset berisiko di tingkat dasar.

Selain konflik tarif AS-Tiongkok dan sikap dovish Federal Reserve, BTC masih terjebak pada masalah struktur internal pasarnya sendiri. Di satu sisi, posisi long di pasar kontrak telah dilikuidasi lebih dari 20 miliar dolar AS dalam nilai nominal, sehingga sulit untuk mengumpulkan kekuatan dalam jangka pendek; di sisi lain, di bawah pengaruh kutukan siklus, kelompok long-term holder terus menjual, menyebabkan pasar sulit untuk stabil dan rebound karena kekurangan dana.

Perbandingan Pergerakan Siklus BTC Sebelumnya

Poin penting lain yang perlu diperhatikan adalah mulai minggu depan saham AI dan teknologi AS akan memasuki musim laporan keuangan Q3, dan apakah kinerja mereka sesuai ekspektasi juga akan berdampak signifikan pada pasar keuangan.

Kebijakan, Keuangan Makro, dan Data Ekonomi

Faktor utama yang mempengaruhi pasar saham AS belakangan ini adalah berbagai pernyataan terkait perang dagang AS-Tiongkok. Setelah kedua belah pihak saling meluncurkan langkah besar minggu lalu, minggu ini keduanya mengeluarkan pernyataan yang lebih moderat untuk meredakan sentimen pasar. Terutama dari pihak AS, Presiden Trump, Menteri Keuangan, dan lainnya di berbagai kesempatan menyampaikan pernyataan yang menenangkan—tarif tinggi tidak dapat dipertahankan; hubungan AS-Tiongkok tetap baik; AS tidak ingin memutus hubungan ekonomi dengan Tiongkok, dan percaya Tiongkok juga demikian. Sebaliknya, tanggapan dari Tiongkok lebih tenang—menyalahkan "kepanikan global" pada tindakan dan pernyataan AS terhadap Tiongkok; menekankan bahwa kontrol ekspor didasarkan pada kebutuhan keamanan nasional dan kebijakan industri.

Menurut laporan media, delegasi kedua negara akan segera memulai putaran baru kontak dan negosiasi. Korea Selatan telah memastikan bahwa Presiden AS akan mengunjungi Korea selama APEC pada akhir bulan. Tentu saja, apakah para pemimpin AS dan Tiongkok dapat bertemu sesuai jadwal selama periode ini masih tergantung pada apakah putaran negosiasi baru yang akan segera dimulai dapat mencapai kemajuan.

Dipengaruhi oleh meredanya perang tarif, pasar saham AS yang sedang dalam periode tanpa data untuk sementara dapat stabil, dengan Nasdaq naik 2,14% minggu ini. Indeks dolar AS yang mendekati angka 100 turun 0,3%, ditutup pada 98,547. Namun, preferensi risiko belum benar-benar membaik, arus dana masuk menyebabkan imbal hasil obligasi pemerintah AS 10 tahun turun 2,53% minggu ini, ditutup pada 4,015%. Emas mengalami lonjakan FOMO, naik 5,76% minggu ini.

Karena penutupan pemerintahan AS, banyak data ekonomi dan ketenagakerjaan tertunda perilisannya. Ketua Federal Reserve Powell menekankan di pertemuan Philadelphia bahwa "risiko melemahnya ketenagakerjaan lebih patut diperhatikan"; dan menyebutkan kemungkinan mengakhiri pengurangan neraca dengan syarat tertentu. Secara keseluruhan, nada kebijakan cenderung hati-hati dan dovish, memberikan ruang untuk penurunan suku bunga lebih lanjut. FedWatch telah sepenuhnya memperhitungkan pemotongan suku bunga sebesar 50 basis poin pada Oktober dan Desember tahun ini.

Di sektor saham AS, laporan keuangan bank-bank besar semuanya melampaui ekspektasi, tetapi dua bank regional dilaporkan mengalami kredit macet lebih dari 50 juta dolar AS, yang sempat memicu kepanikan pasar. Mulai minggu depan, saham AI dan teknologi yang menentukan arah pasar akan memasuki musim laporan keuangan Q3, kinerja yang melebihi ekspektasi mungkin memberikan dukungan bagi pasar yang bergejolak, tetapi jika di bawah ekspektasi kemungkinan besar akan mendorong pasar turun.

Pasar Kripto

Pada laporan mingguan sebelumnya, kami menyebutkan bahwa BTC dan pasar kripto saat ini dikendalikan oleh pengaruh ganda perang tarif AS-Tiongkok dan kutukan siklus. Resonansi keduanya belakangan ini menyebabkan BTC tidak dapat pulih seperti Nasdaq dari penurunan minggu lalu, melainkan terus turun, setelah turun 6,84% minggu lalu, minggu ini turun lagi 5,55%.

Pergerakan Harian BTC

Dari sisi teknikal, harga BTC turun ke kisaran "Trump Bottom" (90.000~110.000 dolar AS), kisaran ini sejak kemenangan Trump pada 2024 telah menjadi area tekanan/dukungan BTC selama hampir 1 tahun. Selain itu, BTC juga turun di bawah MA 200 hari di 107.500 dolar AS dalam jangka pendek, secara teknikal BTC sudah berada di garis batas bull dan bear.

Meskipun dalam bull market kali ini, harga BTC juga beberapa kali turun di bawah MA 200 hari, namun kali ini mungkin berbeda? Menurut siklus BTC, secara waktu BTC sudah memasuki periode pembentukan puncak. Dapat diamati bahwa kelompok long-term holder yang paling terpengaruh oleh siklus sedang mempercepat penjualan, menyebabkan pasar yang aliran dananya melemah menjadi sangat terbebani.

Menurut statistik eMerge Engine, volume penjualan kelompok long dan short minggu ini adalah 149.496 koin, lebih rendah dari minggu lalu, di mana kelompok long-term holder menjual 19.978 koin, jauh lebih tinggi dari minggu lalu.

Statistik Penjualan Long-term Holder dan Perubahan Stok di Bursa Terpusat (Mingguan)

Kelompok long-term holder adalah penganut siklus tradisional BTC, penjualan mereka sangat mempengaruhi pasar, dan merupakan kekuatan utama pembentukan puncak siklus sebelumnya. Penjualan berkelanjutan mereka mungkin dikendalikan oleh "kutukan" siklus, dan jika ingin mematahkan siklus lama dan membentuk siklus baru, dibutuhkan kekuatan struktural yang lebih besar (seperti perusahaan DATs dan dana dari saluran BTC Spot ETF).

Dari sisi arus modal, minggu ini volumenya kembali turun setelah penurunan minggu lalu, di mana BTC Spot ETF mengalami arus keluar hampir 1,2 miliar dolar AS. Penarikan dana jangka pendek dari saluran ETF yang disebabkan oleh konflik perang tarif AS-Tiongkok merupakan alasan utama lain selain penjualan long-term holder yang menyebabkan harga BTC turun dengan cepat dan berkelanjutan.

Statistik Arus Modal Pasar Kripto (Mingguan)

Selain itu, volume pembukaan posisi di pasar kontrak terus turun minggu ini setelah penurunan tajam minggu lalu, dengan tingkat pendanaan sempat turun ke nilai negatif. Ini menunjukkan bahwa kekuatan long di pasar kontrak sulit untuk terkonsolidasi kembali dalam waktu dekat setelah likuidasi besar-besaran.

Dari analisis teknikal, penjualan long-term holder, arus masuk dan keluar dana, serta struktur pasar kontrak, harga BTC saat ini berada di bawah tekanan besar. Kecuali terjadi perbaikan signifikan dalam perang tarif AS-Tiongkok yang mendorong perubahan sentimen pasar, baik jangka pendek maupun menengah sulit untuk mengalami pembalikan tren. Ditambah pengaruh kutukan siklus, kami percaya investor jangka panjang sebaiknya melakukan penataan portofolio seputar akhir siklus. Seperti disebutkan dalam laporan bulanan September, berakhirnya siklus lama dan dimulainya siklus baru adalah peristiwa probabilitas, bukan tidak mungkin, tetapi saat ini sulit dianggap sebagai peristiwa dengan probabilitas tinggi.

Indikator Siklus

Menurut eMerge Engine, indikator EMC BTC Cycle Metrics berada di angka 0, menandakan periode transisi.

EMC Labs didirikan oleh investor aset kripto dan ilmuwan data pada April 2023. Berfokus pada riset industri blockchain dan investasi pasar sekunder Crypto, dengan keunggulan utama pada wawasan industri, insight, dan penambangan data, berkomitmen untuk berpartisipasi dalam perkembangan pesat industri blockchain melalui riset dan investasi, serta mendorong blockchain dan aset kripto untuk membawa manfaat bagi umat manusia.