Pasar kripto baru saja kembali ke zona merah, kehilangan lebih dari 2,5% dalam 24 jam terakhir. $Bitcoin telah jatuh di bawah level resistance kunci, dan altcoin mengikuti — namun $XRP tampaknya berada di bawah tekanan jual yang sangat berat.
Saat ini diperdagangkan di sekitar $2,51, XRP bertahan di zona support jangka pendeknya. Para trader kini mempertanyakan apakah level ini dapat bertahan, atau apakah token ini akan menguji wilayah $2,00 — sebuah level yang dapat memicu kepanikan luas di kalangan pemegang.
Dari perspektif teknikal, grafik XRP terlihat rapuh. Harga telah turun di bawah moving average periode 9 dan 21, menandakan pembalikan tren jangka pendek. Kecuali bull segera mengambil alih, jalur dengan hambatan paling kecil tetap mengarah ke bawah.
Grafik 2 jam XRP/USD - TradingView
RSI turun mendekati 44, menunjukkan momentum jual yang meningkat namun masih ada ruang sebelum memasuki wilayah oversold. Sementara itu, garis MACD semakin melebar di wilayah negatif — tanda jelas momentum bearish yang sedang terbentuk.
Jika XRP gagal stabil di atas $2,50, penurunan menuju $2,20–$2,00 menjadi semakin mungkin terjadi.
Pergerakan ini bukanlah kejadian terisolasi. Penurunan pasar secara luas — dipimpin oleh koreksi Bitcoin dan Ethereum — memicu ketakutan di seluruh altcoin. Likuiditas mulai mengering, dan para trader mengurangi risiko menjelang peristiwa makroekonomi di awal November.
Perubahan sentimen terlihat di berbagai platform sosial: meningkatnya penyebutan “XRP crash”, “support break”, dan “retest of $2” menyoroti bagaimana publik bersiap menghadapi kerugian lebih lanjut.
Meskipun kondisi saat ini menguntungkan penjual, relief bounce masih mungkin terjadi jika bull mampu mempertahankan level kunci. Perhatikan:
Jika tanda-tanda ini muncul, XRP bisa mencoba rebound menuju $2,80–$3,00, terutama jika Bitcoin stabil di atas wilayah $110K.
Untuk saat ini, ketakutan mendominasi grafik XRP. Support $2,50 bertahan dengan tipis, dan breakdown yang jelas dapat membuat token ini turun mendekati $2,00, level yang belum terlihat dalam beberapa minggu terakhir.
Meskipun belum jatuh, tanda-tanda peringatan sudah jelas — satu pergerakan tajam bisa memicu aksi jual panik di seluruh pasar. Sampai sentimen membaik, trader sebaiknya tetap waspada karena volatilitas masih tinggi.