Aliran masuk Solana mencapai titik terendah dalam 6 bulan karena harga gagal menembus $200

Arus masuk spot Solana mencapai titik terendah dalam enam bulan sebesar $180 juta setelah penurunan harga baru-baru ini ke $185, meskipun dua ETF SOL telah debut di pasar AS minggu ini.

Menurut data dari Coinglass, arus masuk Solana anjlok ke titik terendah dalam enam bulan, mendekati angka $180,7 juta. Angka ini sangat jauh dibandingkan dengan arus masuk sehari sebelumnya, di mana aset ini mencatat arus masuk sebesar $885,02 juta. Arus masuk yang rendah biasanya menandakan permintaan pasar yang melemah seiring hype seputar ETF Solana baru yang mulai mereda.

Pada saat yang sama, data bursa menunjukkan peningkatan arus keluar bersih setelah beberapa minggu relatif tenang. Ini berarti lebih banyak token yang masuk ke bursa daripada yang ditarik ke cold storage atau disimpan oleh pengguna secara on-chain. Pada 31 Oktober, bursa utama seperti Binance, OKX, Coinbase, dan Bybit mencatat lebih banyak arus keluar untuk SOL (SOL).

Binance sendiri mencatat sekitar $52,89 juta arus keluar bersih dari SOL, sementara OKX mencatat arus keluar sebesar $26,98 juta. Dalam 24 jam terakhir, satu-satunya bursa yang mencatat arus masuk untuk SOL adalah Bitstamp dengan $1,19 juta dan Kraken dengan $501.160.

Penurunan arus masuk ini bertepatan dengan penurunan harga token ke sekitar $185 tak lama setelah gagal mempertahankan posisi di atas ambang psikologis $200. Selain itu, indikator Chaikin Money Flow untuk Solana turun signifikan, menandakan likuiditas melemah dan akumulasi skala besar belum terjadi saat ini.

Setelah peluncuran ETF Solana pertama di pasar AS, Bitwise Solana Staking ETF diikuti oleh pesaing kedua yaitu ETF berbasis SOL dari Grayscale, token ini didorong oleh antusiasme investor hingga menembus di atas $200. Namun, reli tersebut hanya berlangsung singkat karena harga kembali turun ke $195 tak lama setelah itu. Kini, token tersebut semakin menjauh dari ambang $200.

Meski sempat mencatat arus masuk bersih harian lebih dari $110 juta setelah debut di pasar, dua ETF Solana tersebut kini hanya mencatat arus masuk harian sebesar $37,33 juta menurut SoSoValue. Ini menunjukkan bahwa investor mungkin telah kehilangan minat pada ETF baru tersebut dan kembali ke ETF kripto arus utama yang didukung oleh Ethereum (ETH) dan Bitcoin (BTC).

Analisis harga Solana

Setelah gagal menembus level $200, Solana terus mengalami penurunan. Dalam 24 jam terakhir, token ini turun 4,7% dan saat ini diperdagangkan di sekitar $186, sedikit di bawah rata-rata pergerakan 30 hari yang berada di kisaran $187,50.

MA kini telah berubah menjadi resistance, menunjukkan tren jangka pendek telah bergeser menjadi bearish. Setiap upaya rebound kecil dalam beberapa sesi terakhir selalu tertahan oleh rata-rata pergerakan, memperkuat gagasan bahwa penjual masih mengendalikan pasar. Kecuali SOL dapat merebut kembali zona $190 hingga $195 secara meyakinkan, pengujian ulang level support yang lebih rendah di dekat $180 dan kemungkinan $172 masih mungkin terjadi.

Indikator momentum semakin mengonfirmasi struktur yang melemah ini. Relative Strength Index, yang saat ini berosilasi di sekitar 47, menunjukkan kurangnya momentum bullish setelah gagal menembus garis netral 50. Lower high terbaru pada RSI mengindikasikan tekanan beli terus melemah bahkan saat terjadi rebound kecil, yang konsisten dengan gagasan bahwa likuiditas dan permintaan untuk SOL mulai menurun.

Kegagalan Solana menembus $200 mencerminkan sentimen pasar yang mulai mendingin setelah berbulan-bulan kenaikan kuat. Dengan rata-rata pergerakan dan RSI yang sama-sama menunjukkan kelemahan, jalur dengan hambatan paling kecil dalam jangka pendek tampaknya mengarah ke bawah. Untuk membalikkan situasi ini, bull perlu merebut kembali dan bertahan di atas kisaran $190 hingga $195 dengan volume yang meningkat.

Jika SOL gagal bangkit kembali, kemungkinan akan terjadi konsolidasi lanjutan atau penurunan lebih lanjut di bawah $180 sebelum upaya pemulihan yang berarti dapat terjadi.