Saham AS ditutup lebih tinggi pada hari Jumat, dengan Wall Street bereaksi positif terhadap hasil kuat dari Amazon dan Apple. Antusiasme atas pendapatan raksasa teknologi tersebut membangkitkan kembali optimisme investor dan menghasilkan kenaikan mingguan yang konsisten untuk indeks-indeks utama.
Nasdaq Composite naik 1%, sementara S&P 500 menguat hampir 0,5%. Namun, Dow Jones Industrial Average mencatat kenaikan tipis sebesar 0,1%, mencerminkan kinerja saham non-teknologi yang lebih tenang. Pasar bereaksi terhadap rilis hasil kuartal ketiga Amazon, yang jauh melampaui ekspektasi analis.
Saham Amazon naik hingga 12% pada pembukaan, mencapai rekor tertinggi sepanjang masa di $250,20, sebelum memangkas sebagian keuntungan tersebut. Divisi Amazon Web Services melaporkan pertumbuhan pendapatan sebesar 20%, menandakan pemulihan permintaan korporasi untuk layanan cloud, sehingga meningkatkan kepercayaan pasar.
Apple juga melaporkan hasil yang melampaui ekspektasi dan menyampaikan prospek optimis untuk kuartal akhir tahun. Saham mencapai $277,32 sesaat setelah pembukaan, menandai rekor tertinggi baru, sebelum sedikit mundur. Reaksi positif ini memperkuat persepsi stabilitas di antara perusahaan teknologi besar.
Setelah sehari penurunan luas pada sesi perdagangan sebelumnya, sentimen investor membaik. Meta menghadapi volatilitas kuat setelah mendapat kritik atas peningkatan pengeluaran untuk kecerdasan buatan. Meskipun demikian, kenaikan pada perusahaan teknologi besar lainnya menutupi kerugian baru-baru ini dan mendorong indeks kembali ke wilayah positif.
Nvidia juga pulih, naik lebih dari 1%, setelah mengumumkan pasokan hingga 260 chip AI ke perusahaan dan pemerintah Korea Selatan. CEO Jensen Huang menyatakan dirinya "berharap" terhadap dampak gencatan dagang antara AS dan China pada ekspor chip Blackwell.
Sementara itu, Netflix melihat sahamnya naik setelah pengumuman pemecahan saham 10-untuk-1. Pada hari yang sama, pejabat Federal Reserve membuat pernyataan terkait keputusan terbaru untuk memangkas suku bunga, membuat investor tetap waspada terhadap sinyal lebih lanjut tentang kebijakan moneter AS.