- Vitalik menekankan perlunya kendaraan otonom open-source
- Transparansi dan verifikasi publik sangat penting untuk keselamatan
- Blockchain dapat membantu memastikan integritas data dan auditabilitas
Co-founder Ethereum, Vitalik Buterin, telah membuat pernyataan berani tentang masa depan kendaraan otonom: “Kita membutuhkan mobil self-driving yang open source dan dapat diverifikasi.” Ini bukan sekadar opini acak — ini adalah ajakan untuk memikirkan kembali bagaimana kita mendekati keselamatan dan kepercayaan terhadap salah satu teknologi paling maju di zaman kita.
Dengan sistem AI yang sudah menggerakkan kendaraan di dunia nyata, kekhawatiran tentang transparansi, keselamatan, dan bias algoritmik semakin meningkat. Vitalik percaya bahwa tanpa perangkat lunak open-source dan verifikasi publik, kita berisiko menyerahkan keselamatan kita kepada sistem tertutup yang tidak dapat dipertanggungjawabkan dan dikembangkan di balik pintu perusahaan.
Pentingnya Verifikasi pada Kendaraan Otonom
Saat perangkat lunak secara harfiah memegang nyawa manusia, perangkat lunak tersebut harus dapat dipercaya. Verifikasi memungkinkan para ahli independen dan publik untuk mengaudit bagaimana keputusan dibuat oleh mobil self-driving. Jika sebuah kendaraan tiba-tiba membelok atau gagal berhenti tepat waktu, orang berhak tahu mengapa — dan itu hanya mungkin dengan akses terbuka ke kode dan data di balik layar.
Pendapat Vitalik juga sejalan dengan gerakan yang lebih luas untuk AI yang etis dan transparansi digital. Sama seperti kita menuntut label makanan atau pengujian obat, mengapa tidak menuntut transparansi dari mesin yang mengendalikan kendaraan berkecepatan tinggi?
Bisakah Blockchain Berperan?
Open source dan verifikasi secara alami selaras dengan prinsip blockchain. Blockchain dapat mencatat data keputusan kendaraan secara real-time, memungkinkan jejak audit yang tidak dapat diubah. Smart contract dapat menegakkan protokol keselamatan, atau menyimpan pembaruan bersertifikat untuk perangkat lunak mengemudi otonom.
Meski blockchain tidak akan mengemudikan mobil, teknologi ini dapat menciptakan sistem transparan di mana semua perubahan, tindakan, dan keputusan dapat dilacak dan diverifikasi — persis seperti yang diminta Vitalik.
