Pasar kripto memasuki bulan November di bawah tekanan jual yang berat saat $Bitcoin sempat turun di bawah $108.000, memicu ketakutan baru di kalangan trader. Menurut data on-chain, seorang orang dalam — trader yang sama yang melakukan short sebelum flash crash terakhir — telah mulai menjual lagi, membuang lebih dari 12.500 BTC senilai sekitar $1,4 miliar hanya dalam beberapa jam.
Sementara banyak pihak menuding pada berita politik atau perubahan sentimen sosial, data menunjukkan bahwa $BTC masih dalam fase konsolidasi, belum runtuh — setidaknya untuk saat ini.
Pengamat pasar dengan cepat menyadari adanya order jual besar yang muncul dalam interval singkat. Orang dalam yang bertanggung jawab memiliki tingkat kemenangan 100% pada crash sebelumnya, dan kemunculannya kembali telah memicu ketakutan akan koreksi besar berikutnya.
Aktivitas dompetnya menunjukkan arus keluar yang konsisten ke bursa, menandakan aksi jual aktif. Mengingat tingkat likuiditas Bitcoin saat ini, bahkan tekanan jual beberapa miliar dolar dapat menciptakan volatilitas tajam. Namun, analis berpendapat bahwa pergerakan seperti ini sering terjadi menjelang reset pasar — atau bahkan pembalikan — setelah investor lemah tersingkir.
Beberapa pihak mengaitkan penurunan ini dengan kemunculan Presiden Trump baru-baru ini di 60 Minutes, di mana ia berbicara panjang lebar tentang pemulihan ekonomi namun hanya sedikit menyebutkan kripto.
Hal ini mengecewakan sebagian investor Gen-Z, yang mengharapkan pernyataan pro-kripto dan dilaporkan bereaksi dengan menjual kepemilikan mereka.
Namun, para ahli dengan cepat membantah teori ini — pangsa pasar Gen-Z di kripto terlalu kecil untuk menyebabkan aksi jual besar-besaran seperti ini.
Paling banter, aksi mereka bisa memicu efek bola salju — reaksi berantai di mana penjualan panik skala kecil berubah menjadi order jual yang lebih besar, memicu aksi jual algoritmik dan institusional. Setelah momentum itu terbangun, penurunan pasar bisa jadi jauh lebih besar dari pemicu awalnya.
Menurut grafik BTCUSD, Bitcoin saat ini berada di sekitar $107.400, sebuah level support kunci. Meski terjadi penurunan, support ini masih bertahan — menandakan konsolidasi dan bukan keruntuhan total.
Grafik harian BTC/USD - TradingView
Selama Bitcoin bertahan di atas $107K, ia tetap berada dalam fase konsolidasi.
Namun jika level ini ditembus, target utama berikutnya bisa jadi $100.000, di mana order beli besar diperkirakan akan muncul kembali.
| 1 | Bitcoin ($BTC) | BTC | -2,90% | 
| 2 | Ethereum ($ETH) | ETH | -4,00% | 
| 3 | Tether ($USDT) | USDT | 0,00% | 
| 4 | $XRP | XRP | -4,72% | 
| 5 | $BNB | BNB | -6,12% | 
| 6 | Solana ($SOL) | SOL | -5,61% | 
| 7 | $USDC | USDC | +0,01% | 
| 8 | TRON ($TRX) | TRX | -0,35% | 
| 9 | Dogecoin ($DOGE) | DOGE | -6,98% | 
| 10 | Cardano ($ADA) | ADA | -5,53% | 
Semua mata uang kripto utama menunjukkan candle merah, menegaskan bahwa aksi jual Bitcoin telah berdampak ke seluruh pasar.
Meski terjadi kepanikan, struktur Bitcoin saat ini masih menunjukkan ketahanan. Trader mengamati dengan cermat zona $107K, karena pantulan dari sini bisa memicu kembali momentum menuju $111K–$114K. Namun jika aksi jual berlanjut dan level psikologis $100K diuji, pasar bisa memasuki fase koreksi yang lebih dalam.
Untuk saat ini, konsolidasi tetap menjadi skenario paling mungkin — dan smart money tampaknya memilih menunggu daripada keluar dari pasar.