Nasdaq International Securities Exchange baru-baru ini mengajukan proposal kepada U.S. Securities and Exchange Commission (SEC) untuk menaikkan batas posisi opsi pada BlackRock’s iShares Bitcoin Trust (IBIT) ETF menjadi 1 juta kontrak. Batas saat ini adalah 250.000 kontrak, yang menurut Nasdaq membatasi aktivitas perdagangan dan strategi investor seperti lindung nilai dan penciptaan pendapatan. Permintaan yang meningkat untuk opsi IBIT mendorong permintaan ini guna mengakomodasi partisipasi pasar yang lebih besar tanpa batasan.
Penangkapan yang bagus.. proposal baru untuk menaikkan batas posisi pada opsi IBIT menjadi 1 juta kontrak. Mereka baru saja menaikkan batas menjadi 250.000 (dari 25.000) pada bulan Juli. $IBIT kini menjadi pasar opsi bitcoin terbesar di dunia berdasarkan open interest.
— Eric Balchunas (@EricBalchunas) 26 November 2025
Adam Livingston, seorang analis Bitcoin, mencatat bahwa perubahan ini secara efektif menempatkan Bitcoin ETF milik BlackRock dalam kategori yang sama dengan nama-nama besar teknologi seperti Apple dan Microsoft. Ini menandakan pergeseran Bitcoin dari eksperimen pinggiran menjadi kendaraan investasi berkelas institusional yang diatur. Peningkatan batas juga membuka ruang bagi trader yang lebih besar, membantu memperdalam likuiditas dan memungkinkan strategi perdagangan yang lebih maju. Hal ini mencerminkan pematangan derivatif kripto secara lebih luas, yang berkembang dari produk khusus menjadi alat inti untuk manajemen risiko dan penemuan harga di pasar Bitcoin ETF. Secara keseluruhan, kerangka kerja yang lebih kuat ini mengundang lebih banyak modal institusional dan meningkatkan efisiensi pasar di sekitar IBIT, menandai langkah penting dalam perjalanan Bitcoin menuju arus utama keuangan.
Sementara itu, tren yang mengkhawatirkan muncul dalam pergerakan Bitcoin ($BTC) relatif terhadap Nasdaq 100. Keduanya menunjukkan korelasi yang tidak seimbang dan satu arah: Bitcoin cenderung jatuh tajam ketika pasar saham mundur, namun belum menyamai kenaikan yang terlihat selama reli Wall Street baru-baru ini. Skew negatif semacam ini, yang umum terjadi di pasar bearish kripto yang lebih luas, secara signifikan meningkatkan risiko penurunan Bitcoin. Alih-alih bertindak sebagai aset independen, Bitcoin justru berperilaku lebih seperti taruhan leverage pada sentimen makro. Laporan tersebut menunjukkan ketidakseimbangan ini sebagai kelemahan struktural, membuat Bitcoin sangat rentan jika indeks ekuitas utama mulai tergelincir.