Foresight News melaporkan, menurut Cointelegraph, seorang juru bicara Tether, penerbit USDT, menyatakan bahwa karena kenaikan biaya energi, Tether telah menghentikan operasi penambangan bitcoin di Uruguay. Perusahaan tersebut tetap berkomitmen pada proyek jangka panjangnya di Amerika Latin. Menurut laporan dari media lokal "El Observador" pada hari Selasa, Tether telah secara resmi memberi tahu Kementerian Tenaga Kerja Uruguay untuk menangguhkan aktivitas penambangan dan memberhentikan 30 karyawan.
Pada Mei 2023, Tether pertama kali mengumumkan peluncuran "operasi penambangan bitcoin berkelanjutan" di Uruguay, bekerja sama dengan sebuah perusahaan lokal berlisensi yang tidak disebutkan namanya. Sebelumnya, dilaporkan bahwa Tether berencana keluar dari negara tersebut pada bulan September setelah terjadi perselisihan utang sebesar 4,8 juta dolar AS dengan penyedia listrik milik negara, namun beberapa minggu kemudian, Tether membantah laporan tersebut.