Seorang “whale” atau investor super besar Ethereum (ETH) yang sudah tidur selama lebih dari satu dekade, tiba-tiba bangun dan aktif kembali.
Uniknya, alih-alih memanfaatkan keuntungan fantastis yang didapatnya untuk menjual semua asetnya—seperti yang sering dilakukan investor besar lain—whale ini justru melakukan hal yang sangat mengejutkan:
Baca Juga Sony Mau Bikin Stablecoin Sendiri buat Gamer dan Penggemar Anime di AS!
Keputusan Fantastis: Staking Penuh!
- Aset Tidur: Dompet ini menyimpan 40.000 ETH yang dibeli saat Ethereum pertama kali diluncurkan (genesis block) pada Juli 2015.
- Modal vs. Sekarang: Dulu, mereka hanya mengeluarkan sekitar $12.000 (Rp 180 jutaan). Sekarang? Nilai aset itu sudah mencapai sekitar $120 Juta (sekitar Rp 1,8 Triliun)!
- Sikap Setia: Investor ini memutuskan untuk melakukan staking (mengunci aset untuk membantu keamanan jaringan dan mendapat imbalan) atas seluruh 40.000 ETH miliknya! Tindakan ini menunjukkan bahwa mereka sangat yakin dengan masa depan Ethereum dalam jangka panjang.
Dua Whale Lain Ambil Jalur Berbeda
Namun, tidak semua “sultan” memiliki pandangan yang sama. Dua investor besar lain dari era ICO (penawaran koin awal) justru memilih untuk menjual aset mereka:
- Whale Penjual 1: Investor yang memiliki 254.908 ETH mulai menjual sejak 26 November. Mereka terus mengurangi kepemilikan ETH mereka.
- Whale Penjual 2: Investor yang mengumpulkan 154.076 ETH sejak 2017 mengirim 18.000 ETH ke bursa kripto Bitstamp, menunjukkan niat untuk menjual. Sebelumnya, whale ini juga sudah menjual puluhan ribu ETH.
Fun Fact: Kejadian serupa pernah terjadi pada September lalu. Whale besar lain yang memiliki 1 juta ETH juga bangun setelah 8 tahun, namun ia juga memilih untuk memindahkan 150.000 ETH untuk di-staking, bukan dijual!
Para Sultan Top Justru Terus Menambah Aset
Meskipun ada beberapa whale lama yang mulai menjual, secara keseluruhan, kelompok investor ETH terbesar (top 1%) justru terlihat terus mengakumulasi (menambah kepemilikan) ETH mereka.
- Pangsa Pasar: Porsi pasokan ETH yang dikuasai oleh alamat top 1% sudah naik menjadi 97,6%, dibandingkan 96,1% tahun lalu. Ini artinya, kekayaan ETH semakin terkonsentrasi di tangan para investor besar.
- Alamat Terbesar: Saat ini, alamat dengan kepemilikan ETH terbesar adalah Kontrak Deposit Eth2 Beacon (tempat ETH yang di-staking dikunci), yang menampung sekitar 72,4 juta ETH (sekitar 60% dari total suplai!).
- Pesaing Utama: Diikuti oleh bursa kripto Binance (4 juta ETH) dan perusahaan investasi raksasa BlackRock (3,9 juta ETH).
Kesimpulan: Ada pertarungan pandangan di antara para “sultan” Ethereum. Beberapa memilih mencairkan keuntungan besar, sementara yang lain menunjukkan kesetiaan mendalam dengan mengunci aset mereka, menandakan keyakinan kuat terhadap masa depan Ethereum.