Raksasa pembayaran kartu kredit mengumumkan pada hari Selasa bahwa Circle, penerbit dan mitra akuisisi, kini dapat memanfaatkan stablecoin untuk penyelesaian transaksi menggunakan stablecoin USDC dari Circle. Langkah ini diumumkan satu hari setelah perusahaan tersebut meluncurkan praktik konsultasi stablecoin, yang bertujuan untuk mendorong adopsi stablecoin.
Menurut laporan Visa, hingga 30 November, volume penyelesaian stablecoin mereka telah mencapai tingkat tahunan sebesar 3,5 miliar dolar AS. USDC dari Circle memainkan peran penting dalam transaksi global Visa.
Kini, perusahaan telah memungkinkan institusi keuangan di Amerika Serikat untuk menikmati transaksi instan dan mudah yang terhubung dengan stablecoin. Mereka sekarang dapat mentransfer dana dengan cepat sepanjang waktu, bahkan pada hari libur, dan pengalaman menggunakan kartu Visa tidak akan terpengaruh.
USDC adalah stablecoin terbesar kedua di sektor stablecoin dengan kapitalisasi pasar lebih dari 31,5 miliar dolar AS. Penerbitnya, Circle, adalah pengembang jaringan Arc, sementara Visa adalah mitra desain jaringan Arc. Pemilihan USDC dari Circle sebagai stablecoin penyelesaian di Amerika Serikat semakin memperkuat hubungan kerja sama jangka panjang antara kedua perusahaan.
Visa mulai menguji USDC dalam proyek percontohan penyelesaian stablecoin pada tahun 2021. Dua tahun kemudian, Visa menjadi salah satu perusahaan pembayaran terkemuka pertama yang menggunakan stablecoin untuk penyelesaian transaksi. Sejak itu, Visa terus mempromosikan adopsi stablecoin, memberikan pilihan pembayaran yang fleksibel bagi pengguna.
Sementara itu, Cross River Bank dan Lead Bank adalah peserta awal dalam proyek ini. Laporan hari Selasa menunjukkan bahwa mereka telah mulai menggunakan jaringan Solana dan USDC untuk penyelesaian kartu Visa.
Selain itu, Visa berencana untuk memperluas layanan ini ke lebih banyak institusi keuangan di Amerika Serikat pada tahun 2026. Visa mendorong klien yang berminat untuk berpartisipasi dalam promosi dan adopsi stablecoin melalui tim pelanggan mereka.
Perlu dicatat bahwa Visa dalam beberapa tahun terakhir terus memperdalam keterlibatannya di bidang blockchain. Bulan lalu, Visa menguji pembayaran stablecoin USDC kepada kreator dan pekerja lepas.Peluncuran Visa Tokenized Asset Platform bertujuan untuk mendukung institusi yang ingin menggunakan saluran pembayaran stablecoin.