Menurut berita dari TechFlow, pada 22 Desember, dilaporkan oleh Golden Ten Data bahwa ekonom JPMorgan, Ayako Fujita, dalam sebuah laporan menyatakan bahwa Bank Sentral Jepang kemungkinan akan terus menaikkan suku bunga untuk meredakan kekhawatiran terhadap pelemahan yen. Gubernur Bank Sentral Jepang, Kazuo Ueda, pada konferensi pers Jumat lalu mengatakan bahwa beberapa anggota dewan menyatakan kekhawatiran tentang dampak depresiasi yen terhadap inflasi di masa depan. Banyak jurnalis mempertanyakan apakah depresiasi yen yang berkelanjutan disebabkan oleh penundaan penyesuaian kebijakan oleh Bank Sentral Jepang. JPMorgan memperkirakan Bank Sentral Jepang akan menaikkan suku bunga dua kali tahun depan, masing-masing pada bulan April dan Oktober, dan tingkat suku bunga kebijakan akan mencapai 1,25% pada akhir 2026.