Bank of Japan, yang dipimpin oleh Gubernur Kazuo Ueda, menaikkan suku bunga kebijakan jangka pendek utamanya menjadi 0,75% pada 19 Desember 2025, yang berdampak pada pasar cryptocurrency secara global.
Keputusan ini meredakan ketidakpastian makroekonomi, mendorong kenaikan harga Bitcoin BTC +3.21% dan altcoin, mencerminkan respons pasar terhadap perubahan kebijakan moneter.
Keputusan Bank of Japan untuk menaikkan suku bunga kebijakan jangka pendek menjadi 0,75% menandakan perubahan besar. Penyesuaian ini merupakan tingkat suku bunga tertinggi sejak 1995, menandakan berakhirnya puluhan tahun kebijakan moneter yang sangat longgar.
Gubernur Kazuo Ueda, yang baru diangkat pada 2023, memimpin keputusan Dewan yang diambil secara bulat. Riwayatnya menunjukkan strategi normalisasi kebijakan secara bertahap, yang kini terlihat dalam kenaikan suku bunga, sejalan dengan penargetan suku bunga overnight call.
Kazuo Ueda, Gubernur, Bank of Japan, “akan terus menaikkan suku bunga kebijakan” jika prospek terwujud; “memperingatkan terhadap penundaan untuk menghindari kenaikan yang lebih tajam.”
Dampak langsung dari keputusan ini terlihat saat BTC dan cryptocurrency lainnya naik, mengatasi kekhawatiran macro overhang. Imbal hasil JGB 10 tahun Jepang sempat menyentuh 2% setelah sinyal hawkish dari BoJ.
Sektor keuangan di seluruh dunia menganalisis langkah BoJ dengan cermat, mengantisipasi potensi implikasi ekonomi yang lebih luas. Periode suku bunga rendah yang berkepanjangan telah mempertahankan kondisi akomodatif, yang kini mungkin secara bertahap diperketat jika target inflasi tercapai.
Analisis menunjukkan bahwa kenaikan suku bunga lebih lanjut mungkin terjadi jika indikator ekonomi sejalan. Pergeseran BoJ mencerminkan respons strategis terhadap tekanan inflasi global, yang berpotensi memengaruhi stabilitas keuangan dan dinamika pasar.
Meskipun tren historis sejak pertengahan 1990-an mencerminkan strategi saat ini, respons pasar cryptocurrency tetap spekulatif. Namun demikian, langkah BoJ di bawah kepemimpinan Ueda menjadi titik acuan penting untuk kebijakan moneter masa depan dan dampak teknologinya.