Negara mana yang menggunakan XRP menjadi pertanyaan penting bagi banyak pengguna kripto yang ingin memahami adopsi global aset digital ini. Artikel ini akan membahas negara-negara yang secara aktif menggunakan XRP, perkembangan regulasi terbaru, serta tren pasar yang relevan. Dengan memahami lanskap ini, Anda dapat mengetahui peluang dan tantangan dalam penggunaan XRP di berbagai wilayah.
XRP, sebagai salah satu aset kripto terbesar berdasarkan kapitalisasi pasar, telah menarik perhatian banyak negara. Menurut data CoinMarketCap per 1 Juni 2024, XRP menempati posisi ke-6 dengan kapitalisasi pasar lebih dari $28 miliar dan volume perdagangan harian mencapai $1,2 miliar. Negara-negara dengan volume perdagangan XRP tertinggi antara lain Amerika Serikat, Jepang, Korea Selatan, dan beberapa negara di Eropa.
Di Jepang, XRP sangat populer berkat kemitraan strategis antara Ripple dan SBI Holdings. Menurut laporan Nikkei Asia pada 15 Mei 2024, lebih dari 30% transaksi kripto retail di Jepang menggunakan XRP. Sementara di Korea Selatan, bursa lokal mencatat XRP sebagai salah satu aset paling aktif diperdagangkan, dengan volume harian rata-rata mencapai 10% dari total transaksi kripto nasional.
Regulasi menjadi faktor utama yang memengaruhi penggunaan XRP di berbagai negara. Di Amerika Serikat, XRP sempat menghadapi gugatan hukum dari SEC, namun pada 18 April 2024, pengadilan federal memutuskan bahwa XRP bukan sekuritas, sehingga memperkuat legalitasnya di pasar AS (sumber: Reuters, 18/04/2024). Hal ini mendorong institusi keuangan dan pengguna retail untuk kembali aktif menggunakan XRP.
Di Eropa, Uni Eropa melalui MiCA (Markets in Crypto-Assets Regulation) yang mulai berlaku pada Mei 2024, mengakui XRP sebagai aset digital yang sah untuk diperdagangkan di seluruh negara anggota. Sementara di Asia Tenggara, Singapura dan Filipina telah mengeluarkan pedoman yang mendukung penggunaan XRP untuk remitansi lintas negara, mempercepat transaksi dan menurunkan biaya pengiriman uang.
Beberapa faktor utama yang mendorong adopsi XRP di berbagai negara meliputi kecepatan transaksi, biaya rendah, dan kemitraan dengan institusi keuangan. Menurut data Ripple Insights per 20 Mei 2024, lebih dari 300 lembaga keuangan global telah mengintegrasikan XRP untuk pembayaran lintas negara.
Namun, tantangan tetap ada. Salah satunya adalah fluktuasi harga yang tinggi dan ketidakpastian regulasi di beberapa negara berkembang. Selain itu, masih banyak pengguna yang belum memahami perbedaan antara XRP dan aset kripto lain, sehingga edukasi menjadi kunci utama untuk meningkatkan adopsi.
Bagi Anda yang ingin menggunakan XRP, penting untuk memilih platform yang aman dan teregulasi. Bitget Exchange menawarkan fitur keamanan tingkat tinggi, biaya transaksi kompetitif, serta dukungan untuk berbagai aset kripto termasuk XRP. Selain itu, Bitget Wallet dapat digunakan untuk menyimpan XRP dengan aman dan mudah diakses kapan saja.
Selalu periksa regulasi lokal sebelum melakukan transaksi dan pastikan Anda memahami risiko yang terkait dengan investasi aset digital. Gunakan fitur keamanan seperti autentikasi dua faktor dan simpan aset Anda di wallet non-kustodian untuk perlindungan ekstra.
Hingga Juni 2024, XRP terus menunjukkan pertumbuhan positif dalam hal adopsi institusional dan volume transaksi. Menurut laporan Chainalysis, jumlah wallet aktif XRP meningkat 15% dalam enam bulan terakhir, menandakan minat yang terus tumbuh dari pengguna global. Tidak ada insiden keamanan besar yang dilaporkan terkait XRP sepanjang tahun 2024, memperkuat kepercayaan komunitas terhadap aset ini.
Untuk Anda yang ingin terus mengikuti perkembangan XRP dan aset kripto lainnya, Bitget menyediakan berbagai sumber edukasi, analisis pasar, dan fitur trading inovatif. Jangan lewatkan peluang untuk memaksimalkan pengalaman Anda di dunia aset digital bersama Bitget.
Jelajahi lebih lanjut tentang bagaimana XRP digunakan di berbagai negara dan temukan solusi trading serta penyimpanan aset digital terbaik hanya di Bitget!