Berapa banyak miliarder kripto yang telah meninggal menjadi pertanyaan penting di tengah pesatnya pertumbuhan industri aset digital. Dalam beberapa tahun terakhir, sejumlah tokoh besar kripto dilaporkan meninggal dunia, memicu diskusi soal keamanan, risiko, dan pengelolaan aset digital. Artikel ini akan mengulas data terbaru, penyebab utama, serta dampaknya bagi ekosistem kripto dan pengguna baru.
Industri kripto dikenal dengan volatilitas dan risiko tinggi, termasuk bagi para miliarder. Berapa banyak miliarder kripto yang telah meninggal hingga saat ini? Menurut laporan Forbes dan Cointelegraph per 2023, setidaknya empat miliarder kripto ternama dilaporkan meninggal dalam kurun waktu 2021–2023. Nama-nama seperti Gerald Cotten (QuadrigaCX), Mircea Popescu (investor Bitcoin), Nikolai Mushegian (pendiri MakerDAO), dan Tiantian Kullander (Amber Group) menjadi sorotan utama.
Kasus-kasus ini terjadi di tengah lonjakan adopsi kripto global, dengan kapitalisasi pasar mencapai lebih dari US$1 triliun dan volume perdagangan harian di atas US$50 miliar (sumber: CoinMarketCap, 2024-05-30). Meninggalnya para miliarder ini menyoroti perlunya tata kelola aset digital yang aman dan transparan.
Penyebab kematian para miliarder kripto bervariasi, mulai dari kecelakaan, masalah kesehatan, hingga dugaan kejahatan. Misalnya, Mircea Popescu dilaporkan tenggelam di Kosta Rika (sumber: Cointelegraph, 2021-06-23), sementara Nikolai Mushegian ditemukan meninggal di Puerto Rico pada 2022 dengan dugaan terkait tekanan psikologis dan keamanan pribadi.
Dampaknya sangat signifikan, terutama terkait akses terhadap aset digital. Banyak kasus di mana kunci privat atau akses wallet hanya diketahui oleh individu tersebut, sehingga setelah meninggal, aset bernilai jutaan dolar menjadi tidak dapat diakses. Hal ini menimbulkan kekhawatiran di kalangan investor dan keluarga, serta mendorong diskusi tentang pentingnya perencanaan waris aset kripto.
Kasus kematian miliarder kripto menyoroti risiko keamanan dan pentingnya perlindungan aset digital. Berikut beberapa tips yang dapat diterapkan pengguna:
Menurut data Chainalysis (2024-05-15), lebih dari 20% Bitcoin yang beredar diperkirakan hilang aksesnya akibat pemilik meninggal atau kehilangan kunci. Oleh karena itu, edukasi dan perencanaan menjadi kunci utama dalam mengelola aset kripto jangka panjang.
Bitget sebagai salah satu platform terdepan di industri kripto terus memperkuat fitur keamanan dan edukasi pengguna. Melalui Bitget Wallet, pengguna dapat mengelola aset secara mandiri dengan perlindungan maksimal. Selain itu, Bitget menyediakan panduan lengkap tentang pengelolaan aset, perencanaan waris, dan perlindungan data pribadi.
Hingga Mei 2024, Bitget mencatat pertumbuhan pengguna wallet lebih dari 30% secara tahunan, menandakan meningkatnya kesadaran akan pentingnya keamanan dan pengelolaan aset digital (sumber: Bitget Official, 2024-05-30).
Meninggalnya beberapa miliarder kripto menjadi pengingat pentingnya perlindungan dan perencanaan aset digital. Jangan biarkan aset Anda hilang tanpa jejak—mulailah dengan Bitget Wallet dan pelajari langkah-langkah pengamanan terbaik. Eksplorasi lebih lanjut fitur Bitget untuk memastikan aset Anda tetap aman dan dapat diwariskan dengan mudah.