Perusahaan Microchip Asal China Kini Terima Pembayaran Bitcoin
Nano Labs, perusahaan microchip berbasis di Hangzhou, China, mengumumkan langkah barunya dalam menerima Bitcoin sebagai alat pembayaran bagi produk-produknya melalui akun bisnis di Coinbase.
Menurut keterangan resmi pada Senin (11/11), Nano Labs menjelaskan bahwa keputusan ini merupakan respons atas permintaan yang meningkat dalam sektor teknologi untuk transaksi dengan mata uang digital. Menurut perusahaan, adopsi Bitcoin ini akan memberikan “fleksibilitas pembayaran yang lebih besar.”
Adapun, penerimaan Bitcoin ini diklaim menegaskan posisi proaktif Nano Labs dalam ekonomi digital yang berkembang, terutama di tengah adopsi kripto yang semakin meningkat.
“Saat adopsi aset kripto terus tumbuh, khususnya di kalangan bisnis yang mencari efisiensi dan keamanan dalam transaksi lintas batas, penerimaan pembayaran Bitcoin ini memperlihatkan langkah proaktif perusahaan dalam ekonomi digital yang berkembang,” jelas Nano Labs.
Setelah pengumuman ini, harga saham Nano Labs (NA) mengalami kenaikan sebesar 2%, mencapai US$3,29 menurut data Google Finance .
Baca juga: Kebijakan China Berikan Sinyal Bullish Bagi Harga Bitcoin
China Mulai Terbuka Terhadap Kripto?
China selama ini dikenal sebagai negara yang ketat terhadap aset kripto, dengan pemerintah Beijing yang mulai melarang aktivitas mining dan trading kripto sejak tahun 2021 untuk mengurangi risiko keuangan dan mengontrol aliran dana domestik. Langkah ini juga mengikuti larangan Initial Coin Offerings (ICO) dan penutupan operasi exchange kripto lokal pada 2017.
Namun akhir-akhir ini, sikap otoritas tampak mulai melunak. Menurut laporan Sina Finance , mantan Menteri Keuangan China, Lou Jiwei, mendorong China untuk mengamati lebih dekat perkembangan kripto dalam pidatonya di Tsinghua Wudaokou Chief Economists Forum pada 28 September di Beijing.
Lebih lanjut, sebuah pengadilan menengah di Shanghai pada pertengahan September menyatakan mulai mengakui Bitcoin sebagai aset digital unik yang tidak dapat direplikasi, serta mengakui kelangkaan dan nilainya.
Baca juga: Meski Dilarang, China Masih Jadi Raja Mining Bitcoin Dunia
Disclaimer: Konten pada artikel ini hanya merefleksikan opini penulis dan tidak mewakili platform ini dengan kapasitas apa pun. Artikel ini tidak dimaksudkan sebagai referensi untuk membuat keputusan investasi.
Kamu mungkin juga menyukai
CTO Ripple Mempertahankan Teknologi Canggih XRP Ledger untuk Penggunaan Arus Utama

Komunitas Cardano Mendukung Strategi “Kemajuan Lebih Cepat” Baru Hoskinson

ArbitrumDAO Memilih Franklin Templeton, Spiko, dan WisdomTree untuk STEP 2 guna Memperluas Penerapan Aset Dunia Nyata Secara On-Chain
Singkatnya ArbitrumDAO telah menyetujui fase berikutnya dari Program Pemberian Dana Abadi Perbendaharaan Stabilnya, mengalokasikan 35 juta ARB ke aset Perbendaharaan AS yang ditokenisasi yang dikelola oleh Franklin Templeton, Spiko, dan WisdomTree.

Vana Memperkenalkan Vana Academy Untuk Mendukung Bisnis Modal Data dan Memajukan Ekonomi Data AI
Singkatnya Vana telah meluncurkan Vana Academy, program sembilan minggu yang dirancang untuk mendukung pengembangan proyek dalam ekonomi data AI yang sedang berkembang dengan memandu peserta melalui proses membangun bisnis yang berpusat pada data.

Berita trending
LainnyaHarga kripto
Lainnya








