Bitget App
Trading lebih cerdas
Beli KriptoPasarTradingFuturesBotsEarnCopy
Bitcoin Masih Langka! Hanya 4% Penduduk Dunia yang Memilikinya di 2025

Bitcoin Masih Langka! Hanya 4% Penduduk Dunia yang Memilikinya di 2025

CoinfolksCoinfolks2025/03/11 21:01
Oleh:oleh Aryo Bimo Pratama

Saat ini, hanya 4% populasi global yang memiliki Bitcoin (BTC), dengan kepemilikan terbesar berada di Amerika Serikat, di mana sekitar 14% penduduk memiliki BTC.

Menurut laporan riset dari River, perusahaan layanan keuangan berbasis Bitcoin, Amerika Utara menjadi wilayah dengan tingkat adopsi tertinggi baik di kalangan individu maupun institusi. Sebaliknya, Afrika mencatat angka terendah, dengan hanya 1,6% penduduknya yang memiliki BTC.

Secara umum, adopsi Bitcoin cenderung lebih tinggi di negara-negara maju dibandingkan negara berkembang. River memperkirakan bahwa Bitcoin baru mencapai 3% dari potensi adopsi maksimumnya, menandakan bahwa mata uang digital ini masih berada di tahap awal pertumbuhan globalnya.

Bitcoin Masih Langka! Hanya 4% Penduduk Dunia yang Memilikinya di 2025 image 0 Tingkat adopsi Bitcoin masih berada di angka 3%. Sumber: River

Bitcoin Masih di Tahap Awal Adopsi

River mencapai angka 3% ini dengan menghitung total addressable market Bitcoin, yang mencakup penggunaan oleh pemerintah, perusahaan, dan institusi, yang saat ini baru mencapai 1%. Selain itu, tingkat kepemilikan individu dan alokasi institusional yang masih rendah juga menjadi faktor utama dalam perhitungan ini.

Baca Juga El Salvador Tetap Beli Bitcoin Meski Ditentang IMF

Meskipun Bitcoin telah berkembang pesat sejak era cypherpunk dan bahkan baru-baru ini menjadi aset cadangan pemerintah AS, masih ada beberapa tantangan besar yang menghambat adopsi massalnya di seluruh dunia.

Bitcoin Masih Langka! Hanya 4% Penduduk Dunia yang Memilikinya di 2025 image 1 Estimasi kepemilikan Bitcoin berdasarkan wilayah geografis. Sumber: River

Apa yang Menghambat Adopsi Massal Bitcoin?

Sebagai aset yang berada di persimpangan antara teknologi dan keuangan—dua bidang yang cukup kompleks—Bitcoin menghadapi beberapa kendala utama:

  1. Kurangnya Edukasi Finansial dan Teknologi
    Banyak orang masih memiliki pemahaman yang salah tentang Bitcoin, termasuk anggapan bahwa BTC adalah skema Ponzi atau penipuan. Minimnya literasi keuangan dan teknologi memperburuk kesalahpahaman ini, sehingga menghambat adopsi yang lebih luas.
  2. Volatilitas Tinggi
    Bitcoin dikenal dengan volatilitas harga yang ekstrem. Sementara ini menguntungkan bagi pedagang jangka pendek, hal ini menjadi masalah bagi mereka yang ingin menggunakan BTC sebagai alat pembayaran atau penyimpan nilai.
  3. Dampak Terhadap Negara Berkembang
    Masyarakat di negara berkembang yang mencari alternatif terhadap mata uang lokal yang lemah lebih memilih stablecoin berbasis dolar AS sebagai penyimpan nilai digital. Hal ini disebabkan oleh biaya transaksi yang rendah dan stabilitas relatif dibandingkan mata uang kripto lainnya, termasuk BTC.

AS Dorong Hegemoni Dolar Melalui Stablecoin

Pada White House Crypto Summit yang digelar pada 7 Maret, Menteri Keuangan AS, Scott Bessent, mengumumkan bahwa Amerika Serikat akan memanfaatkan stablecoin untuk mempertahankan dominasi dolar AS sebagai mata uang cadangan global.

Hal ini menunjukkan bahwa meskipun Bitcoin terus berkembang, peran stablecoin dalam ekonomi digital global semakin diperkuat, terutama dalam menghadapi tantangan yang dihadapi Bitcoin dalam mencapai adopsi massal.

0

Disclaimer: Konten pada artikel ini hanya merefleksikan opini penulis dan tidak mewakili platform ini dengan kapasitas apa pun. Artikel ini tidak dimaksudkan sebagai referensi untuk membuat keputusan investasi.

PoolX: Raih Token Baru
APR hingga 12%. Selalu aktif, selalu dapat airdrop.
Kunci sekarang!

Kamu mungkin juga menyukai

Peningkatan Pectra Diluncurkan, P2P.org Menyebutnya Sebagai Pengubah Permainan untuk Ethereum

Singkatnya Ethereum, blockchain terbesar kedua dan rumah bagi kontrak pintar, berhasil menerapkan peningkatan “Pectra” ke mainnet pada 7 Mei 2025.

MPOST2025/05/09 07:55
Peningkatan Pectra Diluncurkan, P2P.org Menyebutnya Sebagai Pengubah Permainan untuk Ethereum

Bitlayer dan Sundial Bermitra Meluncurkan Jembatan Bitcoin Bertenaga BitVM, Memungkinkan Interoperabilitas Lintas Rantai dengan Cardano

Singkatnya Bitlayer telah bermitra dengan Sundial untuk mengembangkan jembatan Bitcoin berbasis BitVM, yang memungkinkan interoperabilitas dua arah antara Bitcoin dan aset dalam ekosistem Cardano.

MPOST2025/05/09 07:55
Bitlayer dan Sundial Bermitra Meluncurkan Jembatan Bitcoin Bertenaga BitVM, Memungkinkan Interoperabilitas Lintas Rantai dengan Cardano

Avalanche Membuka Aplikasi Untuk Codebase Incubator, Berfokus Pada Dukungan Web3 Startup yang Siap Pasar dan Tumbuh di Komunitas

Singkatnya Avalanche telah membuka aplikasi untuk musim keempat program inkubator Codebase, dengan fokus pada strategi masuk pasar dan memberikan dukungan langsung kepada Web3 perusahaan rintisan yang membangun di platformnya.

MPOST2025/05/09 07:55
Avalanche Membuka Aplikasi Untuk Codebase Incubator, Berfokus Pada Dukungan Web3 Startup yang Siap Pasar dan Tumbuh di Komunitas

Tim Beiko dari Ethereum Mengusulkan Peningkatan Tata Kelola untuk Memperlancar Perencanaan Hard Fork dan Pemilihan Fitur Utama

Singkatnya Tim Beiko telah mengajukan proposal yang ditujukan untuk menyempurnakan struktur tata kelola jaringan, khususnya dalam cara memilih fitur-fitur utama—disebut sebagai “Headliners”—untuk peningkatan hard fork.

MPOST2025/05/09 07:55
Tim Beiko dari Ethereum Mengusulkan Peningkatan Tata Kelola untuk Memperlancar Perencanaan Hard Fork dan Pemilihan Fitur Utama