5 Faktor Pasar yang Menahan Harga Ripple (XRP), Menurut Analis
Jakarta, Pintu News – Meskipun Ripple telah memenangkan gugatan hukumnya melawan Komisi Sekuritas dan Bursa AS ( SEC ) pada tahun 2023, harga mata uang kripto tersebut belum menunjukkan pemulihan yang signifikan. Sejumlah analis dan komunitas crypto mulai menyoroti berbagai faktor pasar yang diduga menjadi penyebab stagnasi harga XRP. Artikel ini merangkum lima kekuatan pasar utama yang diyakini menahan laju pertumbuhan harga XRP.
Dampak Berkepanjangan dari Gugatan SEC
Salah satu momen paling menentukan dalam sejarah Ripple terjadi pada Desember 2020, saat SEC menggugat Ripple atas tuduhan penawaran sekuritas yang tidak terdaftar. Gugatan ini menyebabkan XRP tertinggal dari reli besar yang terjadi di pasar crypto lainnya. Meskipun Ripple memenangkan gugatan pada 2023, banyak yang menilai kerusakan telah terjadi. Seorang pengguna anonim menyebut bahwa tuntutan hukum tersebut “mencuri bertahun-tahun pertumbuhan XRP,” menjadikannya stagnan sementara aset lain melonjak.
Walau seharusnya kemenangan hukum tersebut membuka jalan bagi pemulihan, harga XRP tetap tidak mampu menembus level resistensi yang signifikan. Hal ini menimbulkan pertanyaan baru di kalangan komunitas crypto , apakah gugatan tersebut satu-satunya penghambat harga, atau ada faktor lain yang lebih kompleks?
Baca Juga: 3 Altcoin yang Siap Melonjak Sebelum Pertemuan SEC-BlackRock, Simak Alasannya!
Kepemilikan XRP dalam Jumlah Besar oleh Ripple
Ripple memiliki lebih dari 43 miliar XRP yang disimpan dalam escrow sejak 2017, dan melepaskannya secara berkala ke pasar. Meskipun mekanisme ini dimaksudkan untuk menjaga stabilitas pasokan, beberapa pihak menganggap bahwa pelepasan terus-menerus ini bisa menekan harga XRP. Kritikus menilai bahwa volume besar ini dapat menciptakan tekanan jual yang konsisten.
Namun, Chief Technology Officer Ripple menegaskan bahwa transaksi On-Demand Liquidity (ODL) tidak memiliki dampak langsung terhadap harga pasar. Meski begitu, ketidakpastian atas distribusi XRP tetap menjadi perhatian utama para investor dan pengamat pasar crypto.
Aktivitas Dompet Besar dan Dampaknya terhadap Harga
Dompet-dompet besar yang menyimpan XRP dalam jumlah signifikan tetapi tidak dikaitkan langsung dengan Ripple, juga menjadi sorotan. Ketika dompet ini melakukan transfer besar-besaran, harga XRP cenderung turun. Walaupun korelasi ini telah diamati, belum ada bukti konkret bahwa ada manipulasi harga yang disengaja.
Dalam satu analisis, ditemukan korelasi negatif sebesar -0,73 antara struktur transaksi dan harga XRP. Meski tidak cukup kuat untuk menyimpulkan adanya penekanan harga, hal ini menunjukkan kompleksitas aktivitas perdagangan yang dapat menghambat kinerja harga XRP.
Spekulasi tentang Peran Institusi Keuangan
Teori lain yang muncul adalah bahwa institusi keuangan besar secara aktif menekan harga XRP untuk membeli dalam jumlah besar dengan harga murah sebelum adopsi massal dimulai. Beberapa kalangan percaya bahwa bank-bank besar mencoba mendapatkan keuntungan dengan menciptakan keraguan terhadap nilai XRP.
Contoh serupa terjadi pada 2017 ketika lonjakan harga XRP disertai dengan peningkatan penggunaan jaringan. Namun, sebelum penurunan besar, komunitas dalam jaringan menjadi lebih terkonsentrasi, menimbulkan kekhawatiran mengenai dominasi node dan kemungkinan manipulasi pasar. Meskipun masih bersifat spekulatif, teori ini tetap beredar luas di komunitas crypto.
Klarifikasi Terkait Distribusi XRP
Tidak semua pihak setuju dengan narasi bahwa Ripple memiliki pengaruh besar terhadap harga XRP. Pengacara Bill Morgan menyatakan bahwa anggapan Ripple menguasai 43% dari total suplai adalah keliru. Menurut data dari CoinMarketCap, suplai yang beredar saat ini adalah 58,5%, di luar yang dipegang Ripple dalam escrow.
Pernyataan ini bertujuan untuk menetralkan pandangan bahwa Ripple sepenuhnya bertanggung jawab atas stagnasi harga XRP. Di sisi lain, transparansi dan komunikasi yang lebih jelas terkait distribusi dan penggunaan XRP bisa membantu mengurangi ketakutan pasar.
Kesimpulan
Harga XRP masih terjebak dalam ketidakpastian meski Ripple menang dalam sengketa hukum dengan SEC. Lima faktor utama—mulai dari efek hukum yang berkepanjangan, kontrol suplai besar oleh Ripple, aktivitas dompet besar, spekulasi institusi, hingga kesalahpahaman distribusi—turut membentuk dinamika harga saat ini. Memahami faktor-faktor ini penting bagi investor dan pengamat pasar crypto dalam menilai potensi jangka panjang XRP sebagai salah satu aset cryptocurrency utama.
Baca Juga: New Hampshire Jadi Pelopor, Resmi Simpan Bitcoin sebagai Cadangan!
Itu dia informasi terkini seputar kripto. Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan informasi terkini seputar dunia kripto dan teknologi blockchain. Nikmati pengalaman trading kripto yang mudah dan aman dengan mengunduh aplikasi kripto Pintu melalui Google Play Store maupun App Store sekarang juga.
Dapatkan juga pengalaman web trading dengan berbagai tools trading canggih seperti pro charting, beragam jenis tipe order, hingga portofolio tracker hanya di Pintu Pro. Telah hadir juga fitur Pintu Pro Futures, dimana Anda dapat membeli bitcoin leverage , trading btc futures , eth futures hingga sol futures secara mudah dari desktop Anda!
*Disclaimer
Konten ini bertujuan untuk memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber yang relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Sebagai catatan, kinerja masa lalu aset tidak menentukan proyeksi kinerja yang akan datang. Aktivitas jual beli kripto memiliki risiko dan volatilitas yang tinggi, selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli Bitcoin dan investasi aset kripto lainnya menjadi tanggung jawab pembaca.
Referensi:
- Bena Ilyas. Top 5 Market Forces Keeping XRP Price Capped, Analyst Warns . Diakses tanggal 7 Mei 2025.
- Featured Image: Track Insight
Disclaimer: Konten pada artikel ini hanya merefleksikan opini penulis dan tidak mewakili platform ini dengan kapasitas apa pun. Artikel ini tidak dimaksudkan sebagai referensi untuk membuat keputusan investasi.
Kamu mungkin juga menyukai
Pasangan perdagangan margin spot baru - SOPH/USDT
Salesforce Masuk DefiPerjanjian Inovatif Untuk Mengakuisisi Informatica
Singkatnya Salesforce akan mengakuisisi perusahaan manajemen data AI Informatica dengan nilai sekitar $8 miliar untuk meningkatkan infrastruktur AI dan data perusahaannya.

Protokol Sui Memulai Proposal Untuk Meningkatkan Protokolnya Untuk Pengembalian Dana Cetus Yang Dicuri
Singkatnya Sui telah mengeluarkan proposal tata kelola yang meminta persetujuan komunitas untuk mengaktifkan transaksi tertentu yang bertujuan mengembalikan aset yang dicuri dari protokol Cetus, yang saat ini disimpan di dua alamat yang dikendalikan penyerang.

Katana, rantai yang berfokus pada DeFi yang diinkubasi oleh Polygon Labs dan GSR, meluncurkan mainnet pribadi
Polygon Labs dan GSR telah menginkubasi blockchain yang berfokus pada DeFi bernama Katana, yang akan diluncurkan di mainnet privat pada hari Rabu. Jaringan ini dirancang untuk memusatkan likuiditas di seluruh aplikasinya, termasuk mitra peluncuran seperti Sushi dan Morpho, membantu pengguna untuk menghasilkan imbal hasil. Pengguna dapat mulai mengunci ETH, USDC, USDT, atau WBTC selama periode mainnet privat Katana dan akan menerima token KAT.

Berita trending
LainnyaHarga kripto
Lainnya








