Juru Bicara Fed: Federal Reserve Menunda Pemotongan Suku Bunga, Berbeda dari Bank Sentral Besar Lainnya
Berita 8 Mei, juru bicara Federal Reserve Nick Timiraos menyatakan bahwa Powell meremehkan spekulasi bahwa The Fed berusaha untuk mengatasi kelemahan ekonomi yang disebabkan oleh tarif Trump melalui pemotongan suku bunga. Powell menyebutkan kata "tunggu" sebanyak 22 kali selama konferensi pers untuk menekankan bahwa The Fed tidak terburu-buru untuk bertindak. Pernyataan ini mengungkapkan perbedaan kebijakan moneter antara AS dan ekonomi lainnya yang disebabkan oleh kebijakan perdagangan Trump. Alasannya sederhana: ekonomi lain tidak secara signifikan meningkatkan pajak atas barang impor dan menghadapi masalah melemahnya permintaan dan lapangan kerja, tetapi tanpa dampak kenaikan harga yang mungkin harus dihadapi The Fed akhir tahun ini. Selain itu, karena ekonomi AS baru saja mengalami periode inflasi tinggi, The Fed percaya bahwa mereka tidak dapat mengambil risiko memotong suku bunga secara preemptif untuk mendukung melambatnya lapangan kerja, karena hal itu dapat memperburuk tekanan harga dalam jangka pendek. Akibatnya, sikap The Fed berbeda dengan bank sentral di Eropa, Kanada, dan Inggris. Powell mengisyaratkan bahwa The Fed hanya akan memotong suku bunga setelah melihat bukti perlambatan signifikan dalam pertumbuhan ekonomi, dan mungkin akan melakukannya dengan cepat.
Disclaimer: Konten pada artikel ini hanya merefleksikan opini penulis dan tidak mewakili platform ini dengan kapasitas apa pun. Artikel ini tidak dimaksudkan sebagai referensi untuk membuat keputusan investasi.
Kamu mungkin juga menyukai
Space and Time: Mainnet Resmi Diluncurkan
Dalam 12-18 Bulan Mendatang, Imbal Hasil Treasury AS 10 Tahun Mungkin Mencapai 6%
Seekor Paus Menarik PEPE Senilai $4,35 Juta dari CEX
Berita trending
LainnyaHarga kripto
Lainnya








