Saham Nvidia vs. Saham Tesla: Pilihan Terbaik Saat Ini — Dan Alasannya

Nvidia (NVDA) dan Tesla (TSLA) telah menjadi ikon utama untuk dua tema terpanas di pasar — kecerdasan buatan dan kendaraan listrik. Pada pertengahan 2025, Nvidia sempat mencapai rekor tertinggi sepanjang masa, mendorong nilai pasarnya di atas $4 triliun. Sementara itu, Tesla, yang telah lama dipuji sebagai produsen mobil paling berharga di dunia, masih mempertahankan kapitalisasi pasar sekitar $1 triliun setelah turun dari puncaknya pada akhir 2024. Valuasi yang mencolok ini menegaskan betapa sentralnya kedua perusahaan ini dalam membentuk sentimen investor di sektor teknologi dan pertumbuhan.

Namun, meskipun berstatus sebagai pemimpin industri, saham Nvidia dan Tesla mengikuti jalur yang sangat berbeda pada tahun 2025. Nvidia berhasil kembali memperoleh momentum setelah volatilitas di awal tahun, didorong oleh lonjakan permintaan chip AI, sementara Tesla berjuang mempertahankan valuasinya akibat perlambatan penjualan dan persaingan yang semakin ketat. Perbedaan ini memunculkan pertanyaan utama bagi investor: dengan posisi kedua perusahaan di garis terdepan industri transformatif, saham mana yang menjadi pilihan terbaik saat ini — dan mengapa?

Saham Nvidia: Raja Chip AI

Nvidia (NASDAQ: NVDA) didirikan pada tahun 1993 oleh Jensen Huang, Chris Malachowsky, dan Curtis Priem di Santa Clara, California. Perusahaan ini meluncurkan kartu grafis pertamanya, NV1, pada tahun 1995, dan hanya beberapa tahun kemudian, pada 1999, memperkenalkan GeForce 256 — dipasarkan sebagai GPU pertama di dunia. Terobosan ini merevolusi grafis komputer dan menjadi fondasi reputasi Nvidia sebagai pelopor komputasi visual.

Sejak itu, Nvidia telah berkembang jauh melampaui dunia gim. Saat ini, Nvidia adalah pemimpin global dalam semikonduktor dan komputasi kecerdasan buatan, menyediakan perangkat keras yang mendukung pusat data, layanan cloud, riset AI, dan kendaraan otonom. GPU-nya kini menjadi tulang punggung AI modern, penting untuk pelatihan large language model dan memungkinkan aplikasi machine learning tingkat lanjut.

Ringkasan Nvidia Q4 Fiskal 2025

Sumber: nvidianews

Dari sisi keuangan, Nvidia mencatat hasil luar biasa. Pada tahun fiskal 2025 (berakhir Januari 2025), perusahaan melaporkan pendapatan kuartal keempat sebesar $39,3 miliar, naik 78% dibanding tahun sebelumnya, dan rekor $130,5 miliar untuk sepanjang tahun, lebih dari dua kali lipat tahun sebelumnya. Pencapaian ini didorong permintaan tinggi untuk GPU AI “Blackwell” terbarunya, yang digambarkan CEO Jensen Huang sebagai “luar biasa” untuk beban kerja AI skala besar. Berkat momentum ini, Nvidia secara luas dipandang sebagai “raja chip AI” tanpa tanding, mendominasi salah satu pasar teknologi dengan pertumbuhan tercepat dalam sejarah.

Saham Tesla: Pelopor EV

Tesla (NASDAQ: TSLA) didirikan pada tahun 2003 oleh insinyur Martin Eberhard dan Marc Tarpenning, lalu bergabung dengan Elon Musk yang kemudian menjadi tokoh terpenting dan CEO jangka panjangnya. Perusahaan ini meluncurkan mobil produksi pertamanya, Tesla Roadster, pada 2008, membuktikan bahwa kendaraan listrik (EV) bisa cepat sekaligus menarik. Sejak itu, Tesla tumbuh menjadi produsen EV paling dikenal di dunia, mengubah industri otomotif dan mendorong pergeseran global menuju transportasi berkelanjutan.

Sumber: Econovis

Saat ini, Tesla bukan hanya produsen mobil. Selain model populer seperti Model 3 dan Model Y — yang terakhir menjadi mobil listrik terlaris di dunia — Tesla juga mengembangkan sistem penyimpanan energi, solusi tenaga surya, dan perangkat lunak mengemudi otonom tercanggih. Kapitalisasi pasarnya mencapai puncak $1,54 triliun pada akhir 2024 sebelum turun ke sekitar $1 triliun pada Agustus 2025. Bahkan setelah penurunan ini, Tesla tetap lebih besar dari gabungan banyak produsen otomotif lama, mencerminkan dominasi pasar dan harapan tinggi investor atas masa depannya.

Saham Nvidia vs. Saham Tesla: Kinerja Terkini dan Tren Pasar

Nvidia (NVDA)

Harga Nvidia (NVDA)

Sumber: Yahoo Finance

Saham Nvidia menjadi salah satu yang terkuat pada 2025. Setelah sempat tertekan di awal tahun akibat kekhawatiran pasokan chip dan persaingan yang meningkat, sahamnya segera pulih seiring lonjakan permintaan perangkat keras AI. Menjelang pertengahan musim panas, perusahaan tidak hanya memulihkan kerugian, tetapi juga mencatat rekor tertinggi, memantapkan dirinya sebagai pemimpin pasar AI.

● Penurunan awal 2025: Tertekan oleh kekhawatiran pasokan dan persaingan dari model AI Tiongkok.

● Pemulihan: Pada pertengahan musim panas, naik sekitar 30% year-to-date.

● Nilai terbaru: Sekitar $4,27–4,28T (Agustus 2025).

● Valuasi: Diperdagangkan pada sekitar 39× estimasi laba masa depan, tinggi tapi lebih rendah dari banyak saham hypergrowth lain.

Tesla (TSLA)

Harga Tesla (TSLA)

Sumber: Yahoo Finance

Saham Tesla menempuh jalur berlawanan pada 2025. Setelah mencapai rekor valuasi pada akhir 2024, sahamnya anjlok seiring perlambatan pengiriman dan kompetisi yang makin sengit. Meski terjadi reli sesekali akibat antusiasme investor, tren umumnya menurun, mencerminkan tantangan operasional dan valuasi yang sangat menuntut.

● Puncak 2024: Mencapai market cap $1,54 triliun pada Desember 2024.

● Koreksi tajam: Turun hampir 40% year-to-date hingga Maret 2025 sebelum sempat reli sesaat.

● Nilai terbaru: Sekitar $1,01–1,08T (Agustus 2025).

● Valuasi: Diperdagangkan pada 172–192× estimasi laba masa depan, sangat tinggi dan menyisakan ruang sempit untuk kesalahan.

Tren Pasar Lebih Luas

● Sektor EV: Pada pertengahan 2025, penjualan EV global telah mencapai 10,7 juta unit, naik 27% year-to-date, dan estimasi sepanjang tahun mencapai 20–21 juta unit terjual — artinya lebih dari satu dari empat kendaraan baru bisa jadi adalah listrik. Cina tetap menjadi pendorong utama, mencakup lebih dari separuh penjualan EV global.

● Sektor AI: Belanja data center untuk infrastruktur AI bisa melampaui $1 triliun, menjadi fondasi pertumbuhan Nvidia yang berkelanjutan.

Singkatnya, Nvidia diuntungkan oleh momentum AI, sedangkan Tesla menghadapi tantangan pertumbuhan EV. Namun, keduanya tetap menjadi pusat industri yang terus berkembang secara global, memastikan perhatian investor tetap tertuju kepada mereka.

Saham Nvidia vs. Tesla: Prospek Pertumbuhan dan Katalis

Nvidia (NVDA)

Prospek pertumbuhan Nvidia tetap sangat terkait dengan lonjakan global kecerdasan buatan. Perusahaan ini kokoh sebagai penyedia GPU terkemuka untuk aplikasi AI, dengan peluang tambahan di sektor gim, grafis profesional, dan teknologi otomotif.

● Permintaan GPU yang kuat untuk mendukung AI, data center, dan layanan cloud

● Ekspansi ke AI otomotif (platform DRIVE) dan pasar visualisasi

● Peluang lebih luas di bidang gim dan grafis profesional

● Optimisme lanjutan dari para analis seiring percepatan investasi AI

Tesla (TSLA)

Pertumbuhan masa depan Tesla dipengaruhi oleh perannya sebagai pemimpin EV global dan langkah berani pada teknologi baru. Perusahaan tengah bersiap menjangkau segmen pelanggan baru dengan kendaraan berbiaya lebih murah, serta mendorong inisiatif otonomi dan solusi energi sebagai penggerak jangka panjang.

● Pengembangan EV yang lebih terjangkau untuk memperluas pasar massal

● Dorongan ambisius pada otonomi melalui proyek robotaxi dan self-driving penuh

● Segmen energi tumbuh dengan produk surya dan penyimpanan Powerwall

● Pendapat analis beragam akibat persaingan dan risiko eksekusi

Kesimpulan

Nvidia dan Tesla mungkin tampak berlawanan — satu membuat chip untuk kecerdasan buatan, yang lain mobil yang memimpin revolusi listrik — namun keduanya membentuk bagaimana kita hidup dan berinvestasi di masa mendatang. Kisah Nvidia digerakkan oleh permintaan tak henti untuk komputasi AI, sementara Tesla bertumpu pada harapan menjadikan EV arus utama dan membuka jalan mengemudi otonom. Masing-masing perusahaan menguasai areanya, tetapi jalur pertumbuhan — dan risiko yang menyertainya — jelas berbeda.

Jadi, mana yang “paling layak dibeli saat ini”? Itu tergantung di mana Anda menaruh keyakinan: pada kebangkitan AI yang bisa mengubah semua industri, atau pada perubahan transportasi yang bisa mendefinisikan ulang mobilitas global. Kedua saham menawarkan potensi besar dan volatilitas tinggi — sehingga investor harus bertanya bukan hanya perusahaan mana yang lebih dipercaya, tetapi visi masa depan seperti apa yang ingin dimiliki sebagian kepemilikannya.

FAQs: Saham Nvidia vs. Saham Tesla

1. Apakah saham Nvidia lebih baik dari saham Tesla?

Tidak selalu. Nvidia diuntungkan oleh lonjakan permintaan chip AI, sementara Tesla memimpin adopsi EV. Pilihan “lebih baik” tergantung pada keyakinan Anda terhadap apakah AI atau EV yang akan memberikan pertumbuhan lebih kuat dalam beberapa tahun ke depan — dan seberapa besar toleransi risiko Anda.

2. Mengapa valuasi Nvidia lebih tinggi dari Tesla?

Market cap Nvidia telah melampaui $4 triliun, menjadikannya perusahaan paling berharga di dunia, karena permintaan luar biasa atas chip AI. Valuasi Tesla, meski masih di atas $1 triliun, mencerminkan kepemimpinannya di EV namun tertekan oleh perlambatan pengiriman dan meningkatnya persaingan.

3. Saham mana yang lebih potensial jangka panjang?

Keduanya menawarkan peluang menarik. Nvidia sangat sentral dalam revolusi AI, sementara Tesla mendorong transisi EV. Jawabannya tergantung tren besar mana — AI atau EV — yang Anda yakini akan mendominasi masa depan.

4. Apa yang dapat mendorong saham Nvidia lebih tinggi di masa mendatang?

Pemintaan kuat chip AI, ekspansi lanjutan ke pusat data, pertumbuhan di gim dan visualisasi, serta adopsi platform AI otomotif adalah katalis utama yang dapat mengangkat saham lebih tinggi.

5. Apa yang dapat mendorong saham Tesla lebih tinggi di masa mendatang?

Peluncuran sukses EV berbiaya lebih rendah, kemajuan dalam teknologi robotaxi dan self-driving penuh, serta ekspansi bisnis energi dapat memicu kembali pertumbuhan dan kepercayaan investor.

Daftar sekarang dan jelajahi dunia crypto yang menakjubkan di Bitget!

Disclaimer: Pendapat yang disampaikan dalam artikel ini hanya untuk tujuan informasi. Artikel ini bukan merupakan dukungan terhadap produk dan layanan yang dibahas, maupun saran investasi, keuangan, atau perdagangan. Konsultasikan dengan profesional yang berkualifikasi sebelum mengambil keputusan finansial.