Pada 28 Agustus 2025, INJ melonjak sebesar 540,54% dalam 24 jam, ditutup pada harga $13,51. Dalam rentang 7 hari, harga turun sebesar 455,47%, namun kembali naik dengan kenaikan 636,36% selama 30 hari terakhir. Selama periode 12 bulan, token ini mengalami penurunan signifikan sebesar 2844,04%. Pergerakan harga terbaru menunjukkan volatilitas yang meningkat dan perubahan sentimen pasar, yang menarik perhatian para trader dan analis yang memantau perilaku teknikal aset ini.
Kenaikan tajam dalam 24 jam tersebut disertai dengan perubahan mencolok pada indikator teknikal utama. Rata-rata pergerakan periode 50 dan 200 mulai mendekat, menandakan potensi pembalikan dalam dinamika harga jangka pendek. Sementara itu, Relative Strength Index (RSI) memasuki wilayah overbought, yang mengindikasikan potensi koreksi harga. Indikator-indikator ini menunjukkan bahwa INJ mungkin sedang mendekati titik kritis di mana pelaku pasar mengamati dengan cermat kemungkinan breakout arah harga. Para trader kini menganalisis apakah lonjakan terbaru ini merupakan anomali jangka pendek atau awal dari tren yang lebih luas.
Konvergensi rata-rata pergerakan dan kondisi RSI yang overbought membuat beberapa pelaku pasar menafsirkan aksi harga ini sebagai potensi fase konsolidasi. Analis memproyeksikan bahwa jika INJ dapat bertahan di atas rata-rata pergerakan periode 200, token ini mungkin akan mendapatkan kembali momentum kenaikan. Namun, penurunan di bawah level support kunci dapat memicu risiko penurunan lebih lanjut. Reli 30 hari terakhir tampaknya didorong oleh aktivitas on-chain yang kembali meningkat, dengan volume transaksi dan aktivitas dompet yang meningkat menunjukkan likuiditas dan partisipasi pengguna yang membaik.