Pada 29 Agustus 2025, NEAR turun sebesar 302,55% dalam 24 jam hingga mencapai $2,541, NEAR turun sebesar 711,33% dalam 7 hari, turun sebesar 264,3% dalam 1 bulan, dan turun sebesar 4976,59% dalam 1 tahun.
Token ini telah berada dalam pola bearish yang berkelanjutan, tanpa tanda-tanda pembalikan dalam waktu dekat. Selama sebulan terakhir, NEAR terus diperdagangkan di bawah level psikologis kunci, yang mengikis kepercayaan terhadap pemulihan harga jangka pendek. Data on-chain menunjukkan arus keluar yang berkepanjangan dari dompet exchange dan tingkat arus masuk baru yang rendah, menandakan kurangnya tekanan beli baik dari partisipan ritel maupun institusional. Tidak adanya katalis pasar yang signifikan—seperti upgrade, kemitraan, atau perubahan regulasi besar—membuat NEAR terekspos pada sentimen pasar yang lebih luas, terutama selama periode aversi risiko yang meningkat.
Indikator teknikal tetap bearish. Rata-rata pergerakan 50-hari dan 200-hari berada dalam tren menurun yang curam, dengan harga jauh di bawah keduanya. RSI telah bergerak ke wilayah oversold, namun tanpa rebound volume atau aksi harga yang sesuai, sinyal ini dianggap lemah. MACD tetap negatif tanpa tanda-tanda konvergensi, yang menunjukkan bahwa momentum penurunan kemungkinan akan berlanjut dalam waktu dekat. Pembacaan ini sejalan dengan tren bearish yang lebih luas yang diamati di pasar crypto, di mana perilaku risk-off menjadi tema dominan.
Hipotesis Backtest
Backtesting historis terhadap strategi “10% Drop Rebound” pada NEAR dari 2022-01-01 hingga 2025-08-29 menunjukkan efektivitas yang terbatas dalam menghadapi pasar bearish. Strategi ini melibatkan pembukaan posisi long sehari setelah penurunan harian ≥10% dan menahan posisi selama lima hari perdagangan. Selama periode backtest, return kumulatif adalah -48,5%, yang berarti kerugian tahunan sebesar -6,1%. Drawdown puncak ke lembah terburuk mencapai 62,2%, menyoroti tingkat keparahan tren penurunan. Rata-rata return per perdagangan adalah -1,4%, dengan rasio menang/kalah sedikit di bawah 1—menunjukkan bahwa struktur pasar tidak mendukung rebound yang sukses setelah penurunan tajam.
Temuan ini menunjukkan bahwa strategi tersebut gagal mengungguli strategi hold pasif selama fase bearish yang berkepanjangan dari 2022–2023. Trader dapat mempertimbangkan untuk menambahkan filter, seperti momentum atau kondisi RSI oversold, atau menggabungkan aturan pengambilan profit adaptif untuk meningkatkan performa. Analisis lebih lanjut atau pengujian skenario dapat menyempurnakan pendekatan ini di lingkungan pasar mendatang.