Apa yang Diharapkan dari Solana pada Bulan September

Solana mengalami bulan Agustus yang penuh gejolak. Token ini berulang kali mencoba bertahan di atas $210 namun gagal mempertahankan momentum, sehingga kembali turun ke kisaran sebelumnya. Pada saat penulisan, harga Solana diperdagangkan di sekitar $205, turun 4,5% dalam 24 jam terakhir dan sekitar 1% lebih rendah dalam sepekan terakhir. Kenaikan bulanan tetap di atas 13%, dan tren tahunan masih positif hampir 50%.

Namun, bulan September bisa menjadi tantangan bagi tren naik ini karena sinyal on-chain dan teknikal menunjukkan potensi pelemahan.

Pasokan dalam Keuntungan Mendekati Tertinggi Enam Bulan

Salah satu metrik terpenting adalah persentase pasokan dalam keuntungan, yang mengukur berapa banyak koin yang saat ini bernilai lebih tinggi dari harga belinya.

Metrik ini mencapai level tertinggi enam bulan sebesar 96,56% pada 28 Agustus sebelum sedikit turun menjadi sekitar 90% saat ini.

Sejarah menunjukkan bahwa level tinggi seperti ini sering kali mendahului koreksi harga Solana. Pada 13 Juli, metrik ini menyentuh 96% saat harga Solana diperdagangkan di sekitar $205, diikuti penurunan 23% ke $158.

Kemudian, pada 13 Agustus, metrik ini mencapai puncak di 94,31%, memicu koreksi 12% dari $201 ke $176. Selanjutnya, pada 23 Agustus, puncak lain di 95,13% menyebabkan penurunan 8% dari $204 ke $187.

Dengan metrik yang kembali mendekati rekor tertinggi, risiko koreksi lebih dalam pada harga SOL di bulan September semakin meningkat.

Untuk TA token dan pembaruan pasar: Ingin wawasan token seperti ini? Daftar ke Daily Crypto Newsletter Editor Harsh Notariya di sini.

Saldo di Bursa Memperkuat Risiko Penjualan

Risiko penjualan tersebut diperkuat oleh saldo di bursa. Jumlah SOL yang disimpan di bursa terpusat melonjak menjadi lebih dari 32 juta token pada 28 Agustus, naik dari kurang dari 30 juta di awal bulan. Kenaikan saldo biasanya menunjukkan pemegang bersiap untuk menjual.

Korelasi ini sangat jelas. Pada 14 Agustus, ketika saldo mencapai puncak di atas 32 juta, harga Solana turun 8% dari $192 ke $176 hanya dalam beberapa hari.

Sekarang, dengan saldo yang kembali naik, pola serupa terbentuk, menunjukkan tekanan turun baru yang dapat membebani harga SOL di bulan September.

Pola Harga Solana Menunjukkan Setup Bearish Meski Sejarah Positif

Analisis teknikal juga sejalan dengan prospek bearish ini. Solana bergerak dalam pola wedge naik pada grafik mingguan — pola yang sering menandakan momentum melemah dan dapat menyebabkan kelanjutan bearish atau pembalikan arah.

Jika harga Solana turun di bawah $195 dan $182, penurunan bisa berlanjut ke $160, menandai potensi penurunan 15–20% lagi. Menariknya, penurunan seperti ini sebelumnya terjadi ketika saldo di bursa dan persentase pasokan dalam keuntungan melonjak. Penembusan di bawah $182 bahkan akan mengonfirmasi breakdown pola bearish tersebut.

Namun, bull masih punya peluang untuk kembali menguat. Penutupan mingguan di atas $217 — level tertinggi lokal terakhir — akan membatalkan implikasi bearish dari wedge dan membuka jalan menuju target yang lebih tinggi. Sampai saat itu, bias tetap condong ke bawah.

Setup teknikal bearish ini terjadi di tengah latar belakang musim yang umumnya positif. Sejak 2021, Solana mencatatkan kenaikan bulan September sebesar 29%, 5,3%, 8,2%, dan 12,5%. Namun dengan pasokan dalam keuntungan di level tinggi dan saldo bursa meningkat, 2025 bisa menjadi tahun di mana tren ini terputus.

Kecuali SOL berhasil menutup dengan tegas di atas $217, harga Solana di bulan September bisa mengalami kesulitan, meskipun ada dorongan positif dari performa historis dan optimisme terkait ETF.