Paus BTC kini memegang ETH senilai $3,8 miliar, menandakan 'kematangan pasar'

“Bitcoin OG” yang mulai memutar kekayaan sebesar $11.4 billion ke Ether

ETH$4,476 pada bulan Agustus terus membeli ETH selama akhir pekan dan kini memegang $3.8 billion ETH, menurut data onchain.

Dalam langkah terbarunya, whale Bitcoin tersebut menjual 4,000 Bitcoin senilai $435 juta, menukarnya dengan 96,859 spot Ether selama 12 jam, menurut Lookonchain dalam sebuah postingan pada hari Minggu.

Whale tersebut kemudian mendepositokan 1,000 Bitcoin lagi ke decentralized exchange Hyperliquid pada hari Senin, kemungkinan untuk membeli lebih banyak Ether.

Layanan analitik blockchain pertama kali memperhatikan whale ini pada 25 Agustus, dan menghitung total kepemilikannya sebanyak 100,784 Bitcoin, senilai lebih dari $11.4 billion dengan harga saat ini.

“Bitcoin OG” ini bergabung dengan sejumlah whale lain yang telah menukar Bitcoin dan membeli Ether untuk pertama kalinya. Analis mengatakan kepada Cointelegraph bahwa ini adalah tanda bahwa pasar semakin matang dan para whale melakukan diversifikasi seiring adanya perkembangan regulasi positif di AS.

Whale melakukan diversifikasi seiring momentum ETH meningkat

Berbicara kepada Cointelegraph, Henrik Andersson, chief investment officer dari perusahaan investasi Apollo Crypto, mengatakan bahwa sulit untuk mengetahui apa yang dipikirkan oleh masing-masing whale, namun secara historis, telah terjadi rotasi pasar dari Bitcoin ke Ether, lalu ke altcoin.

“Setelah RUU GENIUS dan regulasi pro-AS, ada lebih banyak daya tarik di beberapa altcoin, terutama Ethereum, dan mungkin beberapa whale memilih untuk melakukan diversifikasi mengingat latar belakang yang positif,” ujarnya.

Pada bulan Juli, Presiden Donald Trump kemudian menandatangani GENIUS Act menjadi undang-undang. Legislasi ini berfokus pada stablecoin dan merupakan undang-undang federal pertama di negara tersebut yang secara eksklusif berfokus pada payment stablecoin.

Andersson mengatakan Ether telah mendapatkan momentum sejak saat itu. Ether mencapai all-time high baru pada 24 Agustus, melampaui $4,946, menurut CoinGecko. Token ini kini diperdagangkan di $4,389, turun 1.2% dalam 24 jam terakhir.

“Bitcoin telah bergerak sideways selama berbulan-bulan sementara ada momentum nyata untuk Ethereum. Kami telah melihat arus ETF di bulan Agustus sangat mendukung Ethereum. Menurut kami, ini kemungkinan akan berlanjut dalam jangka menengah.”

Crypto bukan lagi hanya soal Bitcoin

Ryan McMillin, chief investment officer dari manajer investasi crypto Australia Merkle Tree Capital, mengatakan kepada Cointelegraph bahwa meskipun pemegang Bitcoin lama melakukan diversifikasi ke Ether, ini bukan berarti meninggalkan token tersebut; melainkan pengakuan bahwa lanskap crypto telah matang.

“Setelah bertahun-tahun memegang, banyak whale OG memandang Bitcoin sebagai emas digital sementara Ether menawarkan yield melalui staking, dan eksposur ke ekonomi smart contract yang lebih luas,” ujarnya.

“Bagi para veteran Bitcoin, mengalokasikan ke Ether bukan soal mengejar hype, melainkan mengakui bahwa aset digital kini bukan hanya soal penyimpanan nilai, tetapi juga ekosistem multi-protokol dengan beragam dan berkembangnya use case.”

Namun, McMillin mengatakan tidak semua whale OG melakukan rotasi; sebagian besar tetap mempertahankan eksposur Bitcoin mereka. Hanya sebagian kecil yang memberi sinyal bahwa Ether telah menjadi aset inti, bukan lagi taruhan spekulatif sampingan.

Pada saat yang sama, ia berspekulasi altcoin lain juga dapat menerima arus masuk dari whale Bitcoin, dengan waktu yang mengisyaratkan “rotasi altseason klasik,” ketika Bitcoin kuat dan sebagian modal “secara alami mengalir ke ETH saat investor mencari nilai relatif.”

“Jika rotasi ETH semakin kuat, tidak mengejutkan jika arus modal juga mengalir ke SolanaSOL$203.60 berikutnya, mengingat daya tariknya di aplikasi konsumen dan DeFi.”