Pembelian Kembali dan Pembakaran WLFI Telah Dimulai, Didukung oleh Treasury

Proposal pembelian kembali dan pembakaran WLFI baru saja diluncurkan. Proposal ini menjanjikan untuk mengubah biaya treasury menjadi tekanan beli langsung dan secara permanen mengurangi pasokan di seluruh jaringan.

Apakah WLFI akan segera mengalami lonjakan harga sebesar 50% saat treasury secara resmi “mengucurkan dana” untuk membeli dan membakar token secara permanen?

Katalis: ‘Buyback & Burn’ pada WLFI

World Liberty Financial (WLFI) baru saja meluncurkan proposal kunci: mengalihkan 100% biaya likuiditas treasury untuk membeli token WLFI di pasar dan membakarnya secara permanen di beberapa chain. Faktanya, pendekatan biaya rute – beli di pasar – pembakaran permanen ini adalah katalis yang sudah dikenal dan digunakan oleh proyek seperti HYPE, PUMP, dan TON.

Dari perspektif ekonomi, buyback & burn adalah mekanisme deflasi yang efektif. Permintaan “otomatis” yang dihasilkan oleh aktivitas protokol (biaya likuiditas) akan membeli token di pasar spot, dan pembakaran akan secara permanen mengurangi total pasokan. Akibatnya, dengan asumsi permintaan tetap stabil atau meningkat, harga dapat naik kembali.

Namun, dampak penuhnya tergantung pada dua faktor kunci: jumlah biaya yang dikumpulkan oleh treasury dan frekuensi/jangka waktu pembelian kembali. Dampak buyback akan terbatas jika biaya harian/mingguan masih kecil dibandingkan dengan likuiditas pasar. Sebaliknya, mekanisme ini dapat memberikan efek signifikan jika treasury menghasilkan arus biaya yang besar dan konsisten.

Jika disetujui dan dijalankan secara transparan, mekanisme buyback-and-burn ini dapat membantu memulihkan harga WLFI, yang telah tertekan parah akibat risiko tata kelola dan kekhawatiran sentralisasi. Sejak peluncuran, kontroversi seputar Justin Sun telah menurunkan harga WLFI secara tajam. Pada saat penulisan, WLFI diperdagangkan di $0,1996, turun 40% dari ATH sebelumnya.

Namun, penerapan mekanisme buyback tidak selalu membantu meningkatkan harga token. Beberapa analis berpendapat bahwa buyback kripto dipandang sebagai penghancur nilai daripada pencipta nilai. Mereka membakar pendapatan yang seharusnya bisa digunakan untuk pertumbuhan melalui pengembangan produk dan akuisisi pengguna.

Dengan dinamika regulasi yang berkembang dan industri yang semakin matang, fokus seharusnya pada pembangunan token yang transparan dan efisien untuk investor jangka panjang. Token-token ini harus bertindak sebagai ekuitas on-chain, mendorong nilai berkelanjutan dari waktu ke waktu.

“Pasar tidak membutuhkan lebih banyak buyback. Yang dibutuhkan adalah token produktif dan kesabaran.” Komentar pendiri Moonrock.

Pandangan Teknis

Dari perspektif analisis teknikal, beberapa analis di X mencatat bahwa WLFI saat ini berada dalam pola falling wedge dan mungkin mendekati titik terendahnya. Aksi harga menunjukkan pembalikan tajam mungkin akan segera terjadi, dengan potensi kenaikan hingga 50%, menargetkan $0,26.

Dalam analisis lain, seorang pengguna di X mengamati bahwa WLFI sedang menguji zona nilai Point of Control (PoC) setelah breakout dari channel bearish menurun pada timeframe yang lebih rendah.

“Breakout kuat di atas PoC ini dapat memicu reli jangka pendek 30–40%, dengan volume yang meningkat mengonfirmasi momentum — patut diawasi dengan seksama!” ujar CryptoBull.

Semua pengamatan ini menunjukkan bahwa pembalikan mungkin sudah sangat dekat. Namun, WLFI masih harus mengamankan penutupan yang terkonfirmasi di atas resistance kunci dan volume perdagangan yang berkelanjutan untuk memvalidasi pergerakan ini.

Selain itu, meskipun mekanisme burn menarik, kepercayaan pasar pada tata kelola (siapa yang mengendalikan treasury, siapa yang menandatangani transaksi buyback, dan seberapa transparan laporan burn dipublikasikan) akan sangat menentukan efektivitas jangka panjangnya.