Pada 12 September 2025, Tether, pemain terbesar dalam ekosistem aset digital, mengumumkan peluncuran mendatang USA₮, stablecoin yang didukung dolar dan diatur oleh AS. Bersamaan dengan token tersebut, perusahaan menunjuk Bo Hines sebagai CEO Tether USA₮. Pengumuman ganda ini menandakan niat Tether untuk memperkuat kepemimpinan dolar AS di era digital dengan transparansi, tata kelola, dan pengawasan Amerika sejak awal.
Token andalan Tether, USD₮, telah menjadi tulang punggung ekonomi digital. Dengan kapitalisasi pasar di atas $169 miliar dan volume harian yang menyaingi jaringan kartu kredit utama, USDT lebih dari sekadar cryptocurrency—ini adalah infrastruktur. Adopsinya telah menjangkau hampir 500 juta pengguna, banyak di antaranya berada di komunitas yang kurang terlayani atau tidak memiliki akses perbankan yang selama ini diabaikan oleh keuangan tradisional.
Skala perusahaan ini sangat mencolok. Tether Group melaporkan $13 miliar laba pada 2024 dan berada di antara 20 pemegang terbesar U.S. Treasuries, melampaui negara-negara seperti Jerman dan Korea Selatan. Kekuatan finansial ini telah memungkinkan USD₮ mendominasi pasar stablecoin global.
USA₮ dirancang sebagai stablecoin yang diatur oleh AS dan dibuat untuk bisnis serta institusi yang mencari alternatif digital yang patuh terhadap peraturan untuk uang tunai dan pembayaran tradisional. Berbeda dengan USD₮ global, koin baru ini disesuaikan dengan standar regulasi Amerika. Tujuannya adalah untuk meningkatkan standar transparansi, ketahanan, dan kepatuhan di sektor stablecoin AS.
Pentingnya, USA₮ akan mematuhi GENIUS Act, undang-undang yang baru diberlakukan yang mengatur penerbitan stablecoin. Ini menjadikan USA₮ salah satu token pertama yang sepenuhnya selaras dengan regulasi keuangan AS.
Stablecoin ini akan menggunakan Hadron by Tether, sebuah platform untuk tokenisasi aset dunia nyata. Anchorage Digital Bank, N.A., satu-satunya bank kripto yang diatur secara federal, akan bertindak sebagai penerbit sesuai dengan persyaratan GENIUS Act. Cantor Fitzgerald akan berperan sebagai kustodian cadangan dan dealer utama pilihan. Bersama-sama, kemitraan ini memposisikan USA₮ sebagai produk yang patuh, siap institusi, dengan jaringan distribusi global yang sudah dibangun melalui Tether Group.
Pilihan Tether terhadap Bo Hines sebagai CEO Tether USA₮ memperkuat strateginya. Hines membawa kombinasi pengalaman hukum, bisnis, dan kebijakan. Sebagai mantan Executive Director dari White House Crypto Council dan seorang pengusaha, ia telah bekerja di persimpangan regulasi, hukum, dan keuangan digital. Kepemimpinannya memastikan USA₮ diluncurkan dengan pemahaman mendalam tentang prioritas dan ekspektasi regulasi AS.
Eksekutif $Tether membingkai langkah ini sebagai komitmen terhadap kekuatan jangka panjang dolar AS. CEO Paolo Ardoino menekankan bahwa Tether, yang sudah menjadi pemegang besar U.S. Treasury, percaya pada peran abadi dolar dan melihat USA₮ sebagai cara untuk memperluas dominasi tersebut ke dalam ekonomi digital.
Bo Hines menggemakan pesan tersebut, menyatakan bahwa tujuannya adalah memastikan dolar terus menjadi fondasi kepercayaan dalam aset digital, didukung oleh inovasi, kepatuhan, dan transparansi.
Peluncuran $USA₮ mewakili lebih dari sekadar peluncuran produk. Ini adalah sinyal bahwa Tether bersedia bekerja langsung dalam kerangka kerja AS sambil tetap memanfaatkan jangkauan globalnya. Jika berhasil, USA₮ dapat menjadi standar emas regulasi untuk stablecoin di Amerika, membuka jalan bagi adopsi institusional yang lebih luas dan integrasi yang lebih besar dengan keuangan tradisional.