Jinse Finance melaporkan bahwa Anita Soni, analis di Capital Markets Department Canadian Imperial Bank of Commerce, dalam prediksi terbarunya memperkirakan harga emas akan naik menjadi 4.500 dolar AS per ons pada tahun 2026 dan 2027, kemudian turun menjadi 4.250 dolar AS pada tahun 2028, dan turun lagi menjadi 4.000 dolar AS pada tahun 2029. Analis tersebut menyatakan bahwa ia masih memperkirakan emas akan menghadapi lingkungan makroekonomi yang positif. Ketidakpastian kebijakan tarif akan terus ada, dan dampak negatif dari tarif yang telah diterapkan maupun yang akan diterapkan terhadap daya beli konsumen sejauh ini belum sepenuhnya tercermin dalam ekonomi Amerika Serikat. Sementara itu, Federal Reserve menyerah pada seruan pemotongan suku bunga dari Trump lebih awal dari yang diperkirakan Soni. Soni percaya bahwa kenaikan harga emas awal tahun ini terkait dengan pemotongan suku bunga, tetapi lonjakan parabola baru-baru ini berasal dari kekhawatiran tentang inflasi jangka panjang dan pelestarian kekayaan, karena kebijakan moneter Federal Reserve tidak secara khusus memperhatikan inflasi jangka panjang.