BitMine kini mengalami kerugian mengambang sekitar $1,9 miliar pada investasinya di Ethereum (ETH), menurut laporan Cointelegraph. Perusahaan ini telah menjadi salah satu pembeli ETH korporat paling aktif selama setahun terakhir. Namun angka baru ini telah menimbulkan pertanyaan besar di dunia kripto, apakah BitMine akan kembali membeli saat harga turun atau justru mundur?
⚡ TERBARU: Bitmine kini mengalami kerugian mengambang sebesar $1,9 miliar pada kepemilikan $ETH-nya.
— Cointelegraph (@Cointelegraph) October 11, 2025
Apakah mereka akan membeli saat harga turun? pic.twitter.com/3weuc6rLPA
Angka $1,9 miliar tersebut menunjukkan kerugian yang belum terealisasi atau kerugian mengambang. Ini berarti BitMine belum benar-benar menjual ETH-nya. Nilai kepemilikan mereka hanya turun dibandingkan dengan harga saat mereka membeli.
Harga pasar Ethereum telah menurun dalam beberapa minggu terakhir, sehingga menurunkan nilai dompet besar, termasuk milik BitMine. Namun, banyak pakar mencatat bahwa kerugian di atas kertas tidak selalu berarti masalah nyata. Perusahaan dengan cadangan kas yang kuat dapat menunggu harga pulih kembali.
Ini bukan pertama kalinya BitMine menghadapi penurunan harga ETH. Seperti dilaporkan oleh Cointelegraph, perusahaan ini membeli ETH senilai $65 juta pada bulan September melalui perdagangan over-the-counter. Mereka juga menambah lebih dari 4.800 ETH awal tahun ini, menunjukkan kepercayaan yang jelas terhadap potensi jangka panjang token tersebut.
Ketua BitMine, Tom Lee, bahkan menyebut tahap saat ini sebagai “momen 1971” untuk Ethereum, membandingkannya dengan masa-masa awal sistem keuangan modern. Komentarnya menunjukkan bahwa perusahaan melihat ini sebagai peluang bersejarah, bukan kemunduran.
Tidak semua orang setuju dengan pendekatan berani BitMine. Beberapa analis pasar percaya bahwa perusahaan mengambil terlalu banyak risiko dengan meningkatkan eksposur kriptonya. Kerrisdale Capital, sebuah perusahaan short-selling, baru-baru ini mengkritik BitMine karena menerbitkan saham baru untuk mendanai pembelian ETH-nya.
Mereka berpendapat bahwa penerbitan saham secara terus-menerus dapat menurunkan nilai keseluruhan perusahaan dan merugikan investor jangka panjang. Pakar lain memperingatkan bahwa mencoba menebak waktu pasar sangat berbahaya. Jika ETH terus turun, kerugian di atas kertas BitMine bisa menjadi lebih besar lagi.
Investor dan analis kini mengamati dengan cermat langkah BitMine berikutnya. Jika perusahaan terus membeli ETH, itu bisa menunjukkan kepercayaan kuat pada masa depan blockchain. Data on-chain dan laporan keuangan mendatang mungkin akan mengungkap apakah BitMine menambah koin lagi atau menghentikan pembeliannya.
Beberapa bulan ke depan juga akan menjadi kunci bagi Ethereum. Jika harga stabil atau pulih, kesabaran BitMine bisa membuahkan hasil. Namun jika pasar semakin melemah, perusahaan mungkin menghadapi pertanyaan yang lebih sulit tentang rencananya.
Kerugian BitMine pada Ethereum sebesar $1,9 miliar memang terlihat besar, namun ini bukan akhir dari cerita. Perusahaan telah menghadapi masa-masa sulit sebelumnya dan mungkin akan terus membeli ETH selama harga masih rendah. Namun, jalan ke depan masih penuh ketidakpastian. Dengan para kritikus yang mengkhawatirkan dan investor yang mengamati dengan seksama, keputusan BitMine berikutnya bisa menentukan reputasinya di pasar kripto. Apakah ini langkah berani atau taruhan berisiko, hanya waktu yang akan membuktikan apakah membeli saat harga turun adalah keputusan yang tepat.