Sebuah laporan terbaru dari Forbes mengungkapkan bahwa Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, ternyata menyimpan Bitcoin dalam jumlah fantastis, meski tidak tercantum dalam laporan keuangan resmi pemerintah maupun situs resmi Trump Organization.
Dalam laporan yang diterbitkan pada Jumat (10/10/2025), Forbes memperkirakan total kepemilikan Bitcoin Trump mencapai sekitar US$870 juta atau setara Rp14,5 triliun, menjadikannya salah satu investor Bitcoin terbesar di dunia.
Menariknya, kepemilikan besar ini tidak tercatat secara langsung atas nama pribadi Trump. Ia menyimpannya secara tidak langsung melalui saham mayoritas di Trump Media & Technology Group (TMTG), perusahaan induk dari platform media sosial Truth Social. Aset ini memang tercantum dalam neraca keuangannya, namun nilai Bitcoin di dalamnya tersembunyi di balik struktur kepemilikan perusahaan.
Beberapa nama yang masih menempati posisi di atas Trump antara lain adalah pendiri Gemini Winklevoss bersaudara dengan total kepemilikan sekitar US$8 miliar, Chairman MicroStrategy Michael Saylor yang memegang sekitar US$7,2 miliar dalam bentuk Bitcoin pribadi dan perusahaan, Tim Draper yang memenangkan lelang Bitcoin sitaan Silk Road senilai US$3,6 miliar, serta investor awal blockchain Matthew Roszak dengan kepemilikan di atas US$1 miliar.
Baca juga: Ketegangan AS–Tiongkok Mereda, Bitcoin Pulih ke US$115.000
TMTG, yang terdaftar di Nasdaq dengan valuasi miliaran dolar AS meskipun hanya mencetak pendapatan tahunan kurang dari US$4 juta, mulai beralih ke sektor kripto pada awal 2025.
Pada Mei lalu, perusahaan ini berhasil menghimpun US$2,3 miliar melalui kombinasi utang dan penjualan saham. Dua bulan kemudian, pada Juli, dana tersebut digunakan untuk membeli Bitcoin senilai US$2 miliar.
Langkah ini menurunkan porsi kepemilikan Trump di TMTG dari 52% menjadi 41%, namun lonjakan harga Bitcoin sekitar 6% sejak akuisisi membuat nilai asetnya tetap meningkat. Dari total cadangan Bitcoin perusahaan yang mencapai US$2,1 miliar, bagian Trump kini setara dengan US$870 juta, menempatkannya sejajar dengan para miliarder besar di dunia kripto.
Transformasi Trump sendiri terhadap Bitcoin terbilang menarik. Pada 2019, ia sempat menulis di X bahwa dirinya “bukan penggemar Bitcoin dan aset kripto lain yang bukan uang sungguhan,” menyebut nilainya sangat fluktuatif.
Namun, perubahan sikapnya mulai terlihat setelah ia meninggalkan Gedung Putih. Trump mulai terlibat di sektor kripto lewat peluncuran koleksi NFT bergambar dirinya sebagai pahlawan super yang laku jutaan dolar AS. Menjelang Pemilu AS 2024, ia bersama tiga putranya merilis proyek World Liberty Financial yang semula kurang diminati. Tetapi setelah Trump memenangkan pemilu, proyek tersebut melonjak pesat, token-nya diburu komunitas kripto dan menambah lebih dari US$1 miliar ke total kekayaannya.
Tak berhenti di situ, menjelang pelantikannya, Trump juga meluncurkan meme coin bertema dirinya yakni Official Trump (TRUMP) , yang kembali menambah hampir US$1 miliar ke portofolionya.
Kemenangan Trump pada Pemilu AS 2024 memicu reli besar di pasar aset digital. Harga Bitcoin melonjak sekitar 60% antara November 2024 hingga Mei 2025, seiring optimisme bahwa kebijakan pro-kripto akan kembali menguat di bawah kepemimpinannya.
Baca juga: 5 Faktor di Balik Rekor Tertinggi Baru Bitcoin pada Oktober 2025