CEO Sorare tetap optimis terhadap Ethereum meskipun telah "beralih" ke Solana

Nicolas Julia, CEO dari platform crypto olahraga fantasi Sorare, mengatakan bahwa ia tetap percaya pada Ethereum meskipun perusahaan sedang bersiap untuk bermigrasi ke Solana — sebuah transisi yang ia sebut sebagai “peningkatan.”

Kamis lalu, Sorare  mengumumkan  bahwa mereka akan bermigrasi dari Ethereum setelah enam tahun, memanfaatkan skalabilitas Solana dan basis pengguna yang berfokus pada konsumen. Perusahaan akan memindahkan lebih dari 10 permainan olahraga dan kartu perdagangannya ke Solana. 

“Ini bukan pengganti, ini peningkatan,” kata Sorare saat itu. Julia kemudian menjelaskan kepada Cointelegraph bahwa Solana adalah chain yang paling layak, karena memimpin vertikal crypto olahraga fantasi dalam hal pendapatan, alamat aktif harian, pengembang aktif, dan total value locked. Meskipun lebih terpusat dibandingkan Ethereum, blockchain ini memprioritaskan skalabilitas dan keamanan. 

“Adopsi [Solana] yang terus berkembang menunjukkan bahwa taruhan ini adalah yang tepat,” kata Julia, mencatat bahwa Solana telah menutupi banyak kekurangan Ethereum, mengingat Solana diluncurkan lima tahun lebih lambat.

Migrasi ini diperkirakan akan selesai pada akhir bulan ini.

Meskipun melakukan migrasi, Julia mengatakan Sorare tidak kehilangan kepercayaan pada ekosistem Ethereum.

“Kami tetap sangat optimis terhadapnya,” kata Julia, mencatat bahwa mereka akan terus mendukung pengguna Ethereum melalui integrasi pada jaringan Base dan masih akan mengizinkan deposit Ether.

Sorare, yang telah mengumpulkan 5 juta pengguna dan  bernilai $4,3 miliar  pada Oktober 2021, adalah salah satu dari beberapa protokol crypto blue-chip yang telah mengambil keputusan sulit untuk bermigrasi dari chain tempat mereka diluncurkan demi terus berkembang.

Decentralized exchange  aggregator 1inch dan protokol pengindeksan crypto The Graph adalah dua aplikasi crypto penting lainnya yang telah bertransisi dari Ethereum ke Solana dalam beberapa tahun terakhir.

Sorare adalah platform olahraga fantasi yang terutama berfokus pada sepak bola, tetapi juga menampilkan basket dan bisbol, di mana pengguna membeli, menjual, dan memperdagangkan kartu pemain digital resmi sebagai non-fungible  tokens.  Mereka dapat membuat tim dengan kartu ini dan bersaing dalam turnamen mingguan, mendapatkan hadiah berdasarkan performa pemain di dunia nyata.

Token olahraga tertinggal dalam siklus bull kali ini

Kompetitor lain di bidang ini termasuk Flow,  Chiliz  dan NBA Top Shot yang didukung oleh Dapper Labs. DraftKings Marketplace juga sempat menonjol sebelum  ditutup pada Juli 2024.  

Kapitalisasi pasar untuk  token crypto olahraga  saat ini berada di $1,17 miliar, penurunan yang cukup besar dari siklus bull 2021-2021, menurut data CoinGecko.

NFT Sorare juga mengalami kesulitan di tengah penurunan pasar NFT yang lebih luas, dengan harga dasar mereka anjlok dari puncak $91,25 pada awal April 2022 menjadi $2,21 per 12 Oktober, menurut data DappRadar.

Penjualan harian NFT Sorare tetap stabil, dengan antara 5.000 hingga 30.000 penjualan pada sebagian besar hari — tingkat yang serupa dengan yang terlihat pada tahun 2022. 

Sorare akan mengadopsi pendekatan multichain

Meskipun melakukan migrasi, Julia mengatakan ia sedang mempertimbangkan chain berkecepatan tinggi lain  yang dapat membantu memperluas kartu perdagangan olahraga Sorare sejauh mungkin.

“Kami telah mempertimbangkan banyak opsi dan akan terus memantau dengan cermat evolusi ekosistem berkinerja tinggi seperti Sui dan Aptos, sambil tetap percaya pada jalur Solana untuk saat ini.”

Sorare juga mengintegrasikan Layer0 untuk mengoperasikan pembayaran marketplace secara mulus di Solana dan Base sebagai bagian dari rencananya untuk menjadi chain-agnostic dan memanfaatkan kekuatan dari berbagai ekosistem.

Sorare tidak khawatir dengan gangguan jaringan Solana

Julia mengatakan ia tidak terlalu khawatir Sorare akan menjadi korban  gangguan jaringan Solana,  mengatakan bahwa selama bertahun-tahun, timnya telah “sangat terbiasa bekerja melalui ketidaksempurnaan yang tak terhindarkan dari infrastruktur blockchain.”

“Kami sangat diyakinkan oleh kualitas teknologi Solana, tim di belakangnya, dan rekam jejak stabilitas jaringan baru-baru ini,” kata Julia.

Ia mencatat bahwa gangguan jaringan telah menjadi  semakin jarang  seiring waktu dan diatasi dengan cepat, menunjukkan kemampuan ekosistem Solana untuk berkembang dengan “kecepatan luar biasa.”