Presiden AS Donald Trump mengumpulkan beberapa nama paling berpengaruh di dunia kripto dalam sebuah acara penggalangan dana di Gedung Putih minggu ini. Coinbase, Ripple, Tether, dan si kembar Winklevoss dari Gemini secara mencolok mewakili industri ini.
Acara gala tersebut mengungkapkan rencana pembangunan ballroom baru yang sangat besar di kediaman presiden, sebagai bagian dari upaya ekspansi yang didanai secara pribadi oleh Trump. Para tamu diundang untuk berkontribusi pada proyek pembangunan tersebut.
Trump menjamu 128 tokoh terkemuka dari dunia bisnis dan keuangan dalam sebuah gala pada hari Rabu. Acara ini merupakan bagian dari kampanye berkelanjutan Trump untuk membangun ballroom senilai $250 juta di Gedung Putih.
Daftar tamu makan malam ini secara khusus menampilkan beberapa tokoh terkemuka dari sektor cryptocurrency. Di antaranya adalah perwakilan dari Coinbase, Ripple, Tether, dan si kembar Winklevoss dari bursa Gemini.
Selain dari dunia kripto, acara ini juga menarik eksekutif dari perusahaan-perusahaan besar seperti Google, Microsoft, Amazon, Apple, Meta, dan Palantir serta perwakilan dari pemimpin telekomunikasi T-Mobile dan Comcast. Produsen tembakau Altria dan Reynolds American juga hadir.
🚨🇺🇸 TRUMP COURTS DONORS WITH WHITE HOUSE BALLROOM DINNERTrump telah mengundang para donatur terbesarnya ke makan malam mewah di Gedung Putih untuk merayakan ballroom senilai $250 juta yang sedang dibangun. Acara ini menarik para finansier dan pelaku kekuasaan yang ingin tetap berada di lingkaran dalam...
— Mario Nawfal (@MarioNawfal) 16 Oktober 2025
Daftar tamu juga mencakup beberapa keluarga kaya dan sekutu lama Trump, termasuk keluarga Lutnick, taipan minyak Harold Hamm, dan pemilik Tampa Bay Buccaneers Edward dan Shari Glazer.
Acara ini dengan cepat memunculkan pertanyaan tentang bagaimana para donatur kaya mungkin menggunakan kontribusi ini untuk mendapatkan pengaruh atas Trump.
Selama musim panas, pemerintahan Trump mengungkapkan rencana pembangunan ballroom seluas 90.000 kaki persegi untuk East Wing kediaman presiden. Gedung Putih mengatakan bahwa para donatur pribadi, bukan pembayar pajak, yang sepenuhnya membiayai biaya konstruksi.
Trump menyatakan bahwa tempat baru ini akan mampu menampung hingga seribu tamu dan dilengkapi kaca antipeluru di semua sisi. Pejabat menggambarkan proyek ini sebagai peningkatan yang telah lama ditunggu untuk mengakomodasi acara berskala besar seperti jamuan kenegaraan.
Meskipun masih belum pasti berapa banyak dari 128 peserta yang berkontribusi, Trump dilaporkan berterima kasih kepada mereka yang hadir karena telah menyumbangkan “jumlah uang yang luar biasa besar.” Ia juga menyatakan bahwa pendanaan proyek ini sudah “sepenuhnya terjamin.”
Acara ini dengan cepat memicu kritik. Tokoh seperti Senator Elizabeth Warren mempertanyakan apakah penerimaan donasi ballroom oleh Trump dapat dikaitkan dengan perlakuan istimewa bagi para peserta.
Apa yang didapatkan para miliarder dan perusahaan raksasa ini sebagai imbalan atas donasi mereka untuk ballroom Donald Trump senilai $200 juta? Apakah mereka pikir kita cukup bodoh untuk percaya bahwa mereka memberikan uang mereka secara cuma-cuma?
— Elizabeth Warren (@ewarren) 15 Oktober 2025
Walaupun perwakilan YouTube tidak menghadiri gala pada hari Rabu, platform tersebut bulan lalu setuju untuk menyumbang $22 juta untuk proyek ballroom sebagai bagian dari penyelesaian dengan Trump. Donasi ini menyelesaikan gugatan yang diajukan Trump terhadap YouTube dan CEO-nya atas penangguhan sementara akunnya setelah kerusuhan Capitol 2021.
Acara ini juga mengingatkan pada makan malam pribadi Trump sebelumnya di klub golfnya di Virginia pada bulan Mei, yang diadakan untuk 220 pemegang teratas meme coin miliknya. 25 investor terbesar juga mendapat tur pribadi di Gedung Putih.