Dunia pembayaran dan kripto kini memiliki berita utama baru: Ripple telah bekerja sama dengan Mastercard untuk memungkinkan penyelesaian kartu kredit $RLUSD melalui XRP Ledger (XRPL).
Sekilas, kemitraan ini tampak seperti pengubah permainan: menggabungkan skala keuangan tradisional dengan arsitektur blockchain — menempatkan XRP bukan hanya sebagai aset spekulatif, tetapi sebagai lapisan penyelesaian dengan utilitas nyata di dunia.
Namun, untuk memahami seberapa penting hal ini, kita perlu melihatnya dalam konteks gejolak terbaru XRP, risiko makro, dan bagaimana kemungkinan perkembangan ke depannya.
Baru-baru ini, para analis bertanya: “Akankah XRP jatuh ke $0 pada bulan November?” — jawaban singkatnya tidak, tetapi peringatannya jelas: beberapa minggu ke depan akan menguji ketahanannya secara serius.
Contohnya: diperdagangkan di sekitar ~$2,19, XRP gagal mempertahankan zona support di dekat $2,30–$2,40, dengan pola puncak dan dasar yang semakin rendah.
Risiko makro sangat membebani: penutupan pemerintah AS yang berkepanjangan membekukan data ekonomi, dolar yang menguat karena investor mencari keamanan, sentimen risk-off yang menghantam token spekulatif seperti XRP.
Dari sisi teknikal, level support di dekat $2,20 dan $2,00 telah ditandai sebagai zona bahaya – jika ditembus, jalur menuju level lebih rendah seperti $1,50 dianggap mungkin.
Mengingat latar belakang ketidakpastian tersebut, kesepakatan dengan Mastercard bisa menjadi katalis yang dibutuhkan XRP. Ini memperkenalkan kasus penggunaan nyata dan menandakan keterlibatan institusi/keuangan tradisional, bukan sekadar hype.
Utilitas Penyelesaian: Dengan mengaktifkan $RLUSD (stablecoin Ripple) melalui jaringan Mastercard di XRPL, infrastruktur siap untuk transaksi antar bank atau lintas negara yang lebih cepat, menggunakan mekanisme ledger XRPL alih-alih sistem lama yang lebih lambat.
Validasi Institusional: Keterlibatan Mastercard mengirimkan sinyal kepada institusi besar dan penyedia pembayaran bahwa ekosistem XRPL mampu menangani skala dan kepatuhan.
Likuiditas & Visibilitas: Volume transaksi dan aliran penyelesaian yang lebih besar melalui XRPL dapat meningkatkan permintaan untuk XRP (sebagai mata uang jembatan) dan menaikkan profil XRPL.
Pergeseran Sentimen Pasar: Meski tekanan makro masih ada, kemitraan seperti ini dapat mengubah sentimen dari “aset berisiko yang tertekan” menjadi “token utilitas yang muncul” — yang bisa menarik kelas investor yang berbeda.
XRP diperdagangkan di sekitar ~$2,27, menunjukkan kenaikan moderat namun masih berada di bawah tekanan.
Pasar secara umum: Lingkungan makro (dolar kuat, ketidakpastian inflasi/suku bunga) tetap menjadi hambatan, yang tercermin dalam koreksi altcoin baru-baru ini.
Level teknikal kunci:
Resistensi langsung: ~$2,50–$2,60 (zona breakout)
Support: ~$2,20 dan ~$2,00 — jika level ini gagal dipertahankan, risiko penurunan lebih dalam meningkat.
Jika XRP bertahan di atas ~$2,30 dan momentum berubah (dengan berita Mastercard berjalan), target berikutnya bisa berada di zona ~$3,00+ — terutama jika pasar kripto secara umum mulai pulih.
Kesepakatan Mastercard–Ripple bisa menjadi titik balik untuk babak berikutnya XRP. Setelah periode kelemahan struktural, hambatan makro, dan tekanan teknikal, langkah infrastruktur seperti ini menyuntikkan substansi nyata ke dalam narasi XRP.
Jika kemitraan dijalankan, adopsi dimulai, dan sentimen pasar bergeser, skenario untuk XRP bisa beralih dari “menunggu dan melihat” menjadi “momentum sedang berlangsung.” Namun itu adalah hasil bersyarat — eksekusi dan makro tetap menjadi kunci.
Singkatnya: Ya, XRP sangat mungkin siap untuk comeback besar — asalkan fondasinya selaras. Jika tidak, risiko lama tetap ada.