Tidak ada titik oranye baru minggu ini — hanya pengingat $9 miliar mengapa kami HODL. pic.twitter.com/P84m14WF3G
— Michael Saylor (@saylor) 5 Oktober 2025
Sementara bitcoin melampaui $126.000 untuk pertama kalinya, Michael Saylor memilih untuk menjauh. Pemimpin Strategy, yang terbiasa meningkatkan posisinya di setiap puncak, tidak melakukan pembelian pada kuartal ini. Keputusan yang tidak biasa ini bertentangan dengan strategi akumulasi agresifnya dan menimbulkan pertanyaan di kalangan pengamat.
Kuartal keempat ditandai dengan keputusan yang tidak biasa. Michael Saylor tidak melakukan pembelian bitcoin baru, meskipun harga melonjak ke puncak historis.
Di platform X (sebelumnya Twitter), ia merangkum sikap ini dengan nada ironis sekaligus percaya diri: “Tidak ada titik oranye baru minggu ini, hanya pengingat $9 miliar mengapa kami terus HODL dengan segala cara”.
Kalimat ini merujuk pada “titik oranye” yang terkenal yang secara tradisional melambangkan pembelian BTC pada grafik yang diterbitkan oleh perusahaan. Fokusnya, untuk kali ini, adalah pada hasil yang dicapai daripada strategi agresif.
Angka-angka yang dipublikasikan dalam laporan triwulanan SEC memberikan gambaran jelas tentang cakupan kinerja:
Elemen-elemen ini menegaskan profitabilitas strategi akumulasi yang dipimpin oleh Strategy. Dengan memilih untuk tidak membeli di puncak, Saylor mengejutkan, tetapi tidak mempertanyakan posisinya pada bitcoin dalam jangka panjang.
Meskipun hasil ini bisa memberikan Michael Saylor alasan ideal untuk meningkatkan eksposurnya, ia memilih untuk menahan diri. Di media sosial, banyak reaksi yang mencatat perubahan nada ini.
“Apakah kamu sadar tidak terlalu pintar membeli di harga tertinggi? Apakah kamu menunggu penurunan?” tanya seorang pengguna di X, sementara yang lain menanggapinya: “semua orang butuh menarik napas, bahkan Saylor”. Untuk sosok yang dibangun di atas akumulasi agresif, jeda ini tentu menimbulkan pertanyaan tentang niatnya.
Penarikan ini dapat dijelaskan oleh serangkaian pertimbangan teknis. Di satu sisi, potensi tekanan pajak tetap tinggi dengan lebih dari $7 miliar kewajiban tangguhan, yang dapat mendorong perusahaan untuk menunda demi mengoptimalkan strategi akuntansi. Di sisi lain, sementara saldo BTC di bursa berada di level terendah sejak 2015, perusahaan bisa saja menunggu penurunan pasar untuk melanjutkan pembelian dalam kondisi yang lebih baik.
Pilihan untuk tidak membeli dapat diartikan sebagai manajemen waktu masuk yang lebih halus, tanpa mempertanyakan komitmen keseluruhan Strategy terhadap bitcoin.
Dengan menjauh dari perilaku pembelian sistematis biasanya, Michael Saylor tampaknya sedang menguji pendekatan yang lebih bernuansa, atau sekadar mengambil waktu untuk menarik napas setelah fase pertumbuhan yang dipercepat. Keputusan ini bisa menandai awal fase kematangan strategis baru bagi Strategy dengan $77,4 miliar dalam bitcoin, tanpa meninggalkan filosofi holding yang membuatnya sukses.