Catatan Utama
- Jepang mungkin segera mengizinkan bank untuk berinvestasi dan menyimpan Bitcoin.
- Tujuannya adalah memperlakukan kripto seperti saham atau obligasi.
- Jepang memiliki lebih dari 12 juta pengguna kripto per Februari 2025.
Badan Jasa Keuangan Jepang (FSA) sedang mempertimbangkan untuk mengizinkan bank berinvestasi dan menyimpan Bitcoin (BTC) serta mata uang kripto lainnya.
Menurut media lokal Livedoor News, sebuah kelompok kerja dari Dewan Jasa Keuangan akan segera meninjau proposal ini.
Jika disetujui, hal ini akan menandakan bahwa aset digital diintegrasikan ke dalam instrumen keuangan inti, bukan hanya dianggap sebagai spekulasi. Ini akan memungkinkan bank untuk berinvestasi dalam aset kripto sebagaimana mereka saat ini berinvestasi dalam saham atau obligasi pemerintah.
Aturan saat ini di Jepang, yang disetujui pada tahun 2020, melarang bank menyimpan kripto karena risiko volatilitas. Pelonggaran aturan ini dapat membuka aliran modal institusional besar ke dalam Bitcoin dan aset digital lainnya.
Menurut laporan tersebut, sistem baru akan mencakup manajemen risiko yang ketat dan perlindungan modal.
Bank kemungkinan akan menghadapi uji ketahanan dan batas eksposur untuk memastikan stabilitas sambil tetap mendorong inovasi.
Jalur Menuju Adopsi Mainstream
Jepang dianggap sebagai salah satu pasar kripto dengan pertumbuhan tercepat, dengan lebih dari 12 juta pengguna — pertumbuhan 3,5 kali lipat dalam lima tahun terakhir.
Peningkatan adopsi membuktikan bahwa permintaan sudah ada; perubahan kebijakan ini hanya akan meresmikan apa yang telah terjadi secara organik.
Proposal terbaru FSA meningkatkan kepercayaan publik karena akan membantu mengurangi kekhawatiran terkait penipuan dan membawa pengguna ritel ke dalam lingkungan kripto yang diatur.
Pada bulan Februari, regulator memerintahkan Apple dan Google untuk menghapus beberapa bursa kripto seperti KuCoin dan Bybit dari toko aplikasi mereka.
Pada 9 Oktober, Binance Japan bermitra dengan penyedia pembayaran Jepang PayPay setelah perusahaan tersebut mengakuisisi 40% saham Binance Japan. Ini merupakan tanda jelas meningkatnya permintaan terhadap aset digital di Jepang.
Selain itu, tiga bank terbesar di Jepang – Mitsubishi UFJ Financial Group, Sumitomo Mitsui Financial Group, dan Mizuho Financial Group – telah bekerja sama untuk menerbitkan stablecoin yang dipatok pada yen dan dolar AS guna menciptakan ekosistem pembayaran digital yang terintegrasi.
