Ilmuwan siklus Lars Von Thienen mengatakan bahwa likuiditas global, yang merupakan pendorong penting harga aset, sedang kehilangan momentumnya. Ia melacak likuiditas dari AS, China, dan Eropa, dan datanya menunjukkan bahwa likuiditas masih tumbuh namun dengan laju yang lebih lambat. Pergeseran ini berarti uang mudah yang mendukung pasar sejak 2023 mulai memudar.
Ia menjelaskan bahwa likuiditas global saat ini sebagian besar digunakan untuk pembiayaan kembali utang daripada aset berisiko. Dengan Federal Reserve AS yang memperketat kebijakan, akan lebih sulit bagi likuiditas untuk tumbuh dengan kecepatan yang sama hingga akhir 2025 dan memasuki 2026.
Dalam sebuah wawancara dengan Paul Barron, Von Thienen menggambarkan Bitcoin sebagai cerminan dari likuiditas global. Sekitar 40% harga Bitcoin, katanya, berasal dari kondisi likuiditas. Berdasarkan data saat ini, ia percaya tren naik yang dimulai pada 2023 sedang mencapai puncaknya.
Itu tidak berarti Bitcoin akan langsung anjlok, tetapi pasar mungkin tidak akan melihat ekspansi harga yang kuat seperti sebelumnya dalam siklus ini. Seiring likuiditas mendingin, laju pertumbuhan kemungkinan akan melambat di sebagian besar aset berisiko, termasuk kripto.
Von Thienen mengatakan para trader yang menunggu musim altcoin berikutnya kemungkinan akan kecewa. Ia mengatakan tidak akan ada rotasi besar ke altcoin dalam siklus ini. Alih-alih mengalir ke koin-koin kecil, likuiditas baru bergerak ke pasar dan industri dunia nyata.
Altcoin biasanya reli setelah Bitcoin mencapai puncaknya, tetapi kali ini, katanya, situasinya berbeda. Modal lebih berhati-hati, dan likuiditas global tidak berkembang cukup cepat untuk mendorong gelombang spekulasi berikutnya.
Analisisnya menunjukkan adanya siklus penurunan baru dalam likuiditas global yang dimulai sekitar kuartal kedua 2026 dan berlangsung hingga akhir tahun. Fase ini dapat membawa pasar yang lebih lemah untuk Bitcoin dan altcoin karena kondisi semakin ketat.
Von Thienen memperkirakan uang akan bergeser ke sektor-sektor produktif daripada sektor spekulatif. Bagi investor kripto, itu bisa berarti periode harga yang bergerak mendatar atau turun lebih lama sebelum siklus berikutnya dimulai.